Sponspor Content
Menparekraf Bangkitkan Pariwisata Bali Barat & Utara, Rencana Revitalisasi PPN Pengambengan Jembrana
Dia melihat potensi besar untuk pengembangan wisata bahari yang nantinya akan terhubung dengan pelabuhan perikanan nusantara yang akan direvitalisasi.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, bakal mengembangkan pariwisata di Bali Barat dan Banyuwangi. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan ke Bali serta mengurangi beban pariwisata di Bali Selatan.
"Oleh karena itu, saya ingin meramu agar kita juga memiliki beberapa kegiatan dan mendorong pengembangan infrastruktur di Banyuwangi dan Bali Barat," ucap Sandiaga saat melaksanakan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Sabtu 13 Juli 2024 kemarin.
Sandiaga juga menyatakan dirinya berkoordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meninjau pengembangan pelabuhan di area tersebut.
Dia melihat potensi besar untuk pengembangan wisata bahari yang nantinya akan terhubung dengan pelabuhan perikanan nusantara yang akan direvitalisasi.
"Visi kita adalah daya tarik wisata seperti Tsukiji di Tokyo atau Fisherman's Wharf di San Francisco. Ini akan kita coba buatkan konsep wisatanya yang terintegrasi dengan semangat kita untuk Bali Barat dan Banyuwangi," tambahnya.
Baca juga: SEPI Aktivitas Lintas Ketapang-Gilimanuk, Momen Hari Terakhir Libur Sekolah, Simak Alasannya!
Baca juga: TRAGEDI Truk Box Tronton Terperosok di Jalur Tengkorak, Keluar Badan Jalan Saat Hindari Bus!

Dengan selesainya tol Probolinggo-Banyuwangi pada tahun 2025 dan Tol Gilimanuk-Mengwi pada tahun 2027, diharapkan nantinya akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali Barat, tidak hanya ke Bali Selatan.
"Ini merupakan bagian dari pengembangan destinasi wisata yang lebih merata," ucapnya.
Dia juga menekankan pentingnya menghadirkan sistem pariwisata di Jembrana dan Banyuwangi agar wisatawan tidak hanya mengunjungi Bali Selatan. Destinasi wisata seperti Pemuteran, Blimbingsari, dan desa wisata Manistutu yang telah meraih penghargaan desa wisata terbaik di Indonesia diharapkan dapat menarik minat wisatawan.
"Dengan tol Gilimanuk-Mengwi, masyarakat dari Denpasar ke Jembrana bisa menempuh waktu 1,5 hingga 2 jam saja," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan, proyek ini merupakan suatu kepastian.
"Kami sudah mengusulkan kebutuhan logistik di pelabuhan ini akan kami suplai 30 persen hingga 50 persen. Kemudian dari sisi pendapatan parkir dan suplai air juga akan kami ambil, termasuk tenaga kerjanya," ungkap Tamba.
Bupati asal desa Kaliakah ini juga menyampaikan bahwa dampak dari pelabuhan ini termasuk perencanaan penggunaan jalan.
"Kami sarankan agar menggunakan jalan provinsi Bali, dan tentunya akan ada reklamasi lagi untuk menuju jalan di pinggir laut ini," tambahnya.
UC Group Rayakan Ultah ke-35, Beri Penghormatan Pada Pelaku Pariwisata |
![]() |
---|
Wamenpar Pastikan Kesiapan Nataru di Pelabuhan Gilimanuk, Dorong Wisata Berkualitas di Bali Barat |
![]() |
---|
Asuransi Usaha Ternak Dilanjutkan di 2025, Jembrana Dapat Kuota 350 Ekor untuk Sapi dan Kerbau |
![]() |
---|
Pemerintah & Warga Gotong Royong Bantu Rumah Roboh, BPBD Jembrana Bantu Layanan Kebutuhan Dasar |
![]() |
---|
Disnakerprin Jembrana Gelar Temu Bisnis dan Pameran IKM, Dorong Pertumbuhan IKM |
![]() |
---|