Berita Jembrana
Program Angkutan Siswa Gratis Dilanjutkan, Dishub Jembrana Sudah Minta Perencanaan di 2025
Gusti Putu Anom Saputra mengakui, pihak Dinas Perhubungan telah memohon data terbaru untuk program siswa angkutan gratis
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Program angkutan siswa gratis untuk Siswa Menengah Pertama (SMP) di Jembrana, Bali, dipastikan berlanjut pada tahun ajaran baru 2024/2025.
Namun, para pihak masih melakukan pemadaman data antara data yang disodorkan Disdikpora dan kemampuan anggaran dari Dinas Perhubungan Jembrana.
"Tahun ajaran baru ini (program angkutan siswa gratis) tetap akan dilanjutkan," kata Kepala Bidang Perhubungan Jembrana, I Gede Ariadi saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, jika sebelumnya program ini telah diujicobakan pada lima sekolah di Jembrana, terutama wilayah kota.
Baca juga: Mulai 2 Januari 2024 Ada Shuttle Bus Gratis, Antar Jemput Penumpang dari dan ke Bandara Ngurah Rai
Sementara untuk tahun ajaran baru ini kemungkinan akan lebih banyak.
Namun, pihaknya masih menunggu data siswa penerima manfaat resmi dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana.
"Kita masih menunggu data, sudah kita minta ke Disdikpora. Selanjutnya data tersebut akan dikaji dulu. Yang terpenting, siswa yang masuk dalam kategori kurang mampu menjadi prioritas. Tentunya bakal ada perubahan data dari sebelumnya. Karena ada yang sudah lulus sekolah dan ada siswa baru," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengakui, pihak Dinas Perhubungan telah memohon data terbaru untuk program siswa angkutan gratis.
Selain untuk tahun ajaran baru, juga akan diberikan data untuk perencanaan anggaran tahun 2025 mendatang.
"Saat ini kita juga sedang mendata siswa, terutama siswa baru. Intinya, yang akan kita ajukan sebagai prioritas ke Perhubungan adalah mereka yang kategori keluarga kurang mampu," jelas Anom.
Menurutnya, selain kategori kurang mampu, pihaknya juga tetap melakukan pendataan ke semua sekolah.
Sehingga, siswa yang ingin memanfaatkan program angkutan gratis ini akan difasilitasi.
"Tapi nanti tetap kita data semua sekolah siapa yang ingin memanfaatkan. Perhubungan akan membuat rencana pembiayaan dari data yang diajukan Disdikpora nantinya," katanya.
Bagaimana dengan program di tahun anggaran 2024? Anom menyebutkan sudah kita setorkan sebelumnya.
Namun kemungkinan akan ada perubahan dan tentunya disesuaikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.