Tema Debat Cagub 2024 di Bali Perda Haluan Pembangunan Bali, Ini Respon De Gadjah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali  I Dewa Agung Gede Lidartawan sampaikan, materi debat calon kepala daerah Bali tidak boleh melenceng dari rencana jangka panjang daerah (RJPD) Provinsi Bali dan juga Perda Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era. 

Sementara itu, Perda Haluan Pembangunan merupakan legasi Wayan Koster saat menjabat Gubernur Bali.

Bahkan Koster juga kerap menggelar seminar untuk sosialisasi Perda Haluan Pembagunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru sehingga, Perda ini sangat melekat dengan Koster. 

Baca juga: Jelang Pilgub Bali 2024, Wayan Koster Kian Mesra dengan PKB, Tanda-tanda Itu Ada

Ketika disinggung apakah dengan tema debat tersebut hanya menguntungkan satu pihak untuk maju sebagai Cagub 2024-2029 di Bali, Dewa Agung Lidartawan mengatakan pembahasan debat calon kepala daerah sudah disusun dari pusat. Ia juga menjelaskan, visi dan misi harus berpedoman RPJPD masing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota. 

Baca juga: Makan Siang Bareng, Wayan Koster Akui Hanya Ngobrol Biasa dengan De Gadjah: Tidak Bisa Diapa-apain

"Kalau tidak salah tentang Bali 100 tahun ya itu memang sudah dibuatkan memang ternyata sudah disusun dan disiapkan nanti Pada saat besok siapa yg dilantik tinggal masukkan saja visi misinya karena lubang-lubangnya rumah-rumahnya yang harus sesuai dengan visi-misi kabupaten provinsi dan nasional itu sudah disusun garisnya jadi bukan karena sekarang ada incumbent tidak urusan itu," kata, Lidartawan. 

Tema Debat ini sudah dipolakan karena kalau tidak ditentukan pembangunan di Kabupaten berbeda dengan Provinsi dan Nasional. 

"Ngawur negara jadinya," imbuhnya. 

Lebih lanjut dikatakan, KPU Bali sudah juga berkoordinasi dengan Bappeda Bali. Sehingga bisa  menyampaikan pemaparan ke seluruh partai. "Nanti akan diberikan konsultasi saat penyusunan visi misi parpol yang mengusung pasangan-pasangan calon," sambungnya. 

Sementara itu, dikonfirmasi dengan Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya merupakan bakal cawagub Bali, ia langsung merespons itu milik Wayan Koster. Kalau berkoalisi dengan Wayan Koster kemungkinan akan menggunakan berpedoman dengan Perda Haluan Pembangunan 100 tahun. 

Tapi, kalau menjadi rival pihaknya akan memprioritaskan peraturan pusat yakni Presiden terpilih Prabowo Subianto. Alasannya agar linier program atau kebijakan  pusat dengan daerah. 

"Program mengikuti pusat. Menuju Indonesia  emas. Masak bikin sendiri- sendiri," jelas, De Gadjah usai Acara PSI menyerahkan surat penyataan dukungan untuk Gerindra pada, Jumat 19 Juli 2024.