Hari Raya Tumpek Landep

Hari Raya Tumpek Landep Bagi Umat Hindu: Menajamkan Pikiran, Berikut Ini Persembahan yang Dihaturkan

Hari Raya Tumpek Landep Bagi Umat Hindu: Menajamkan Pikiran, Berikut Ini Persembahan yang Dihaturkan

Editor: Putu Kartika Viktriani
Dok. Tribun Bali
Ilustrasi sembahyang - Hari Raya Tumpek Landep Bagi Umat Hindu: Menajamkan Pikiran, Berikut Ini Persembahan yang Dihaturkan 

Kemudian banten pemujaan Sang Hyang Pasupati meliputi sesayut jayeng prang, sesayut kusuma yudha, suci, daksina, peras, canang wangi-wangi yang dihaturkan pada jenis senjata sehingga bertuah. 

Makna dari Tumpek Landep ini ialah untuk menajamkan pikiran, sehingga lakukanlah pemujaan untuk mendapatkan anugerah Sang Hyang Pasupati.

Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak mengatakan, Tumpek Landep merupakan pemujaan untuk Bhatara Siwa sebagai Sang Hyang Taksu atau Sang Hyang Pasupati.

"Dulu sering disebut jika landep bermakna lancip, untuk mengupacarai keris dan tombak," katanya kepada Tribun Bali.

Namun saat ini menurutnya, maknanya adalah ketajaman pikiran serta pembersihan Tri Sarira yang terdiri atas Stula Sarira, Suksma Sarira dan Antah Karana Sarira.

Selain itu, saat ini juga lumrah ditemui masyarakat mengupacarai kendaraan, komputer dan barang elektronik lainnya.

"Apakah salah? Tidak juga, karena itu adalah keyakinan umat kita," katanya.

Namun upacara itu bukan berarti memuja kendaraan tersebut.

Melainkan memohon kepada Sang Hyang Pasupati agar memberikan kekuatan sehingga alat tersebut bisa berguna dengan baik.

"Prinsifnya penajaman cita, budi dan manah. Memilah, memilih mana yang baik dan buruk," katanya.

Terkait persembahan, menggunakan banten pasupati.

Selain itu, juga semampu dan seiklas umat.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved