Helikopter Jatuh di Bali

Ada Laporan Helikopter Terlilit Tali Layangan, Satpol PP Badung: Tak Ada yang Bermain Layang-Layang

Satpol PP Kabupaten Badung menerima laporan helikopter bernomor PK-VPN yang terlilit tali layangan pada bagian baling-baling pesawat di kawasan GWK

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Satpol PP Badung saat memantau udara di Kawasan GWK, Kuta Selatan Badung, Senin 29 Juli 2024. 

Terima Laporan Helikopter Terjerat Tali Layangan, Satpol PP Badung: Tak Ada Aktivitas Bermain Layang-Layang

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Satpol PP Kabupaten Badung menerima laporan helikopter bernomor PK-VPN yang terlilit tali layangan pada bagian baling-baling pesawat di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan Badung, Bali.

Menyikapi laporan itu,  BKO Kuta Selatan melaksanakan pemantauan layang-layang di kawasan udara GWK pada Senin 29 Juli 2024.

Baca juga: Usulkan Revisi Perda, Dishub Bali Harap Ada Sinkronisasi Peraturan Layang-layang dan Helikopter 

Dari hasil pemantauan lapangan, petugas tidak menemukan adanya aktivitas bermain layang-layang di lokasi sekitar.

Namun untuk mencegah kecelakaan helikopter terjadi lagi, pihaknya pun miminta agar memperbanyak spanduk peringatan di kawasan-kawasan yang dilarang menerbangkan layang-layang.

"Jadi Satpol PP Provinsi menginstruksikan agar memperbanyak spanduk peringatan, untuk mengantisipasi kecelakaan helikopter akibat tali layangan," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Surya Negara.

Baca juga: Pemprov Bali Bentuk Satgas Layang-layang, Pasca Helikopter Jatuh Terlilit Tali Layangan di Badung

Dari laporan yang diterima, melalui BKO Kuta Selatan, Satpol PP memang melakukan pengawasan di kawasan udara GWK, sebagai tindak lanjut adanya laporan dari perusahaan helikopter sekitar yang mengaku pesawatnya terjerat tali layang-layang di area sekitar GWK

"Namun berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, petugas tidak menemukan adanya aktivitas bermain layang-layang di sekitar," ucapnya.

Namun dari informasi yang digali di seputaran GWK, disebutkan memang ada di area sekitar GWK yang bermain layang-layang.

Baca juga: 2 Kali Kejadian, Baling-baling Helikopter Terlilit Tali Layang-Layang di Bali, Simak Beritanya!

Kendati demikian hal itu sudah langsung dirapatkan secara zoom meeting dengan Satpol PP Provinsi Bali

"Jadi dalam rapat tersebut disimpulkan bahwa sangat dibutuhkan untuk memperbanyak spanduk peringatan di kawasan-kawasan yang dilarang menaikan layangan dan di lokasi-lokasi strategis lainnya," tegasnya sembari mengatakan untuk pemasangan spanduk kita masih menunggu arahan kelanjutan dari provinsi

Disinggung mengenai helikopter, pihaknya mengaku dari informasi yang didapat kondisi helikopter belum terjadi hal yang tidak diinginkan, karena duluan diketahui dan diantisipasi. 

Baca juga: Pemprov Bali Bentuk Satgas Layang-layang, Pasca Helikopter Jatuh Terlilit Tali Layangan di Badung

Menurut informasi helikopter yang terlilit tali adalah Helikopter jenis Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VPN yang dioperasikan oleh PT Volta Pasifik Aviasi.

Helikopter itu mengalami kite strike di daerah GWK Kuta Selatan.

Helikopter terkena lilitan layang-layang pada ketinggian kira-kira ± 900 feet.

Setelah mendarat, engineer melaksanakan inspeksi pada Main Rotor & Tail Rotor dengan hasil tidak ada kerusakan (Satisfactory). (*)

 

Berita lainnya di Layang-Layang

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved