Helikopter Jatuh di Bali
TERIMA Laporan Helikopter Lagi Terjerat Tali Layangan di GWK! Ini yang Dilakukan Satpol PP Badung
Hanya saja dari hasil pemantauan lapangan, petugas tidak menemukan adanya aktivitas bermain layang-layang di lokasi sekitar.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Satpol PP Kabupaten Badung, menerima laporan helikopter bernomor PK-VPN yang terlilit tali layangan pada bagian baling-baling pesawat, di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan Badung.
Menyikapi laporan itu, BKO Kuta Selatan melaksanakan pemantauan layang-layang di kawasan udara GWK pada Senin 29 Juli 2024.
Hanya saja dari hasil pemantauan lapangan, petugas tidak menemukan adanya aktivitas bermain layang-layang di lokasi sekitar.
Hanya saja untuk mencegah kecelakaan helikopter terjadi lagi, pihaknya pun meminta agar memperbanyak spanduk peringatan di kawasan-kawasan yang dilarang menerbangkan layang-layang.
Baca juga: KASUS Helikopter Kembali Terlilit Tali Layangan, Kepala Otban IV: Kami Tidak Bisa Mengendalikan Itu!
Baca juga: USAI Temuan Lab Narkoba WNA! Kapolres: Polsek Jangan Kecolongan, Amankan 78 Paket Sabu di Gianyar
Baca juga: TRAGEDI Rumah Bedeng Pekerja Proyek di Tegal Gundul Tibubeneng Badung Terbakar!

"Jadi Satpol PP Provinsi menginstruksikan agar memperbanyak spanduk peringatan, untuk mengantisipasi kecelakaan helikopter akibat tali layangan," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Surya Negara.
Dari laporan yang diterima, melalui BKO Kuta Selatan, Satpol PP memang melakukan pengawasan di kawasan udara GWK, sebagai tindaklanjut adanya laporan dari perusahaan helikopter sekitar yang mengaku pesawatnya terjerat tali layang-layang di area sekitar GWK.
"Namun berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, petugas tidak menemukan adanya aktivitas bermain layang-layang di sekitar," ucapnya.
Namun dari informasi yang digali di seputaran GWK, disebutkan memang ada di area sekitar GWK yang bermain layang-layang. Kendati demikian hal itu sudah langsung dirapatkan secara zoom meeting dengan Satpol PP Provinsi Bali.
"Jadi dalam rapat tersebut disimpulkan bahwa sangat dibutuhkan untuk memperbanyak spanduk peringatan di kawasan-kawasan yang dilarang menaikan layangan dan di lokasi-lokasi strategis lainnya," tegasnya, sembari mengatakan untuk pemasangan spanduk kita masih menunggu arahan kelanjutan dari provinsi
Disinggung mengenai helikopter, pihaknya mengaku dari informasi yang didapat kondisi helikopter belum terjadi hal yang tidak diinginkan, karena duluan diketahui dan diantisipasi.
Menurut informasi helikopter yang terlilit tali adalah Helikopter jenis Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VPN yang dioperasikan oleh PT Volta Pasifik Aviasi. Helikopter itu mengalami kite strike di daerah GWK Kuta Selatan.
Bahkan helikopter terkena lilitan layang-layang pada ketinggian kira-kira ± 900 feet. Setelah mendarat, engineer melaksanakan inspeksi pada Main Rotor & Tail Rotor dengan hasil tidak ada kerusakan (Satisfactory). (*)
GWK
Satpol PP
Badung
helikopter
layangan
layang-layang
tali layangan
Garuda Wisnu Kencana
BKO Kuta Selatan
kecelakaan
Helikopternya Terlilit Tali Layangan di Bali, Volta Pasifik Aviasi: Kiranya Jadi Perhatian Bersama |
![]() |
---|
Koster dan Nyoman Parta Minta Ada Aturan Menaikan Helikopter Wisata di Bali |
![]() |
---|
BUNTUT Helikopter Terlilit Tali Layang-layang di Badung, Satpol PP Turunkan 3 Layangan! |
![]() |
---|
Pasca Helikopter Terlilit Tali, Tiga Layangan Mengudara di Langit Kedonganan Diturunkan Satpol PP |
![]() |
---|
PASCA Kecelakaan, Otban Wilayah IV Sebut Ada 15 Armada Helikopter di Bali, Dioperasikan 5 Operator! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.