Jumat Curhat di Serongga, PKK Minta Solusi Berkendara Pakai Sanggul dan Curhat Air 'kecrat-kecrit' 

Polres Gianyar menggelar kegiatan Jumat Curhat di Aula Kantor Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat 2 Agustus 2024 pagi.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kapolres Gianyar, AKBP Umar saat menggelar jumpa curhat di Desa Serongga, Gianyar, Bali, Jumat 2 Juli 2024. 

Jumat Curhat di Serongga, PKK Minta Solusi Berkendara Pakai Sanggul dan Curhat Air 'kecrat-kecrit' 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Polres Gianyar menggelar kegiatan Jumat Curhat di Aula Kantor Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat 2 Agustus 2024 pagi.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Gianyar, AKBP Umar. Sebagai Kapolres baru, Umar ingin mengetahui lebih dekat permasalahan-permasalahan yang dialami oleh masyarakat di Gianyar.

Baca juga: Badung Gelar Jumat Ceria, Diskop UKM dan Perdagangan Rangkaikan Musyawarah Nasional Perempuan 2024

Berbagai pertanyaan dan keluh-kesah diajukan oleh warga di Desa Serongga dalam kegiatan Jumat Curhat ini, mulai dari aturan-aturan berkendara sepeda motor saat ibu-ibu akan mengikuti upacara keagamaan, yang biasanya memakai sanggul, sehingga tak memungkinkan mareka memakai helm.

Selain itu, warga juga meminta bantuan Polres Gianyar untuk memfasilitasi keluhan mereka terkait pelayanan PDAM Gianyar.

Sebab selama ini, pelayanan air yang mereka dapatkan sering bermasalah alias kecrat-kecrit.

Baca juga: Petaka Saat Cuaca Ekstrem di Denpasar Jumat 8 Maret 2024, Remaja Tewas Terseret di Selokan

Seorang guru PAUD, Anak Agung Rai Padmi mengatakan, ibu-ibunya saat ke pura selama ini sering memakai sanggul, dan sangat tidak memungkinkan memakai helm. 

"Saat mesanggul harus mengunakan helm dan bagaimana solusinya. Tolong jembatani terkait air PDAM setiap jam 6 pagi sering mati," ujarnya.

Terkait sanggul dan helm, Kapolres mengatakan, sampai saat ini masih didiskusikan dan hasilnya belum ada keputusan boleh atau tidak  dan Polri masih berpegang pada aturan lalu lintas, yakni saat mengendarai sepeda motor wajib memakai helm. 

"Terkait air yang sering macet diperkirakan pihak PDAM punya jadwal dalam mengalirkan air dan saya akan coba koordinasi dengan PDAM dalam mengatasi permasalahan air dan solusi untuk saat ini agar warga menyediakan tempat penampungan air sementara," ujar Kapolres.

Saba Desa Adat Serongga, I Made Dwita menyampaikan terkait maraknya kafe di Kabupaten Gianyar.

Menurut dia, keberadaan kafe cukup rawan menjadi tempat peredaran narkotika dan kriminalitas lainnya.

"Mohon Polri untuk memberikan pencerahan kepada para pemuda terkait penyebaran narkoba yang merugikan masyarakat," ujarnya.

Terkait itu, Kapolres Gianyar menerangkan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan antisipasi dengan melakukan operasi Cipta Kondisi (Cipkon). 

"Terkait dengan narkoba, kami berharap tetap ada kerja sama  dengan masyarakat untuk memberantas narkoba, untuk pelaksanaan sosialisasi kami Polri siap memberikan sosialisasi melalui Kasat Narkoba sehingga warga memahami jenis dan bahaya narkoba," tandasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved