Berita Jembrana
PDIP Soroti Pendapatan Daerah, Pupuk hingga Nafkah Guru Abdi Yang Belum Dibayar
PDIP Soroti Pendapatan Daerah, Pupuk hingga Nafkah Guru Abdi Yang Belum Dibayar
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Seluruh fraksi di DPRD Jembrana memberikan pandangan umum terhadap Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2024 Perubahan pada Rapat Paripurna VI masa persidangan III Tahun Sidang 2023/2024 di kantor setempat, Senin 5 Agustus 2024.
Sejumlah fraksi menyoroti soal pendapatan daerah serta menyampaikan aspirasi masyarakat.
Disisi lain, juga ada fraksi yang menyoroti soal infrastruktur yang perlu perbaikan di Jembrana.
Baca juga: Pengunduran Diri Ipat dari Jabatan Wakil Bupati Jembrana Belum Diterima DPRD
Dari Fraksi PDIP misalnya. Sesuai aspirasi masyarakat, tercatat ada tiga poin yang disampaikan.
Seperti menyoroti ketersediaan pupuk yang tidak memadai padahal Jembrana daerah dengan basis pertanian.
Kemudian soal ketersediaan bibit coklat yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah di tengah Jembrana yang disebutkannya sebagai kabupaten penghasil cokelat dengan kualitas terbaik tingkat dunia.
Baca juga: Suami Habisi Terduga Selingkuhan di Kintamani Bangli, Sang Istri: Ajak Ku Bersamamu, Singgung Janji
Selanjutnya ada aspirasi masyarakat yang mempertanyakan nafkah guru abdi pada akhir tahun 2023 dan triwulan 2024 yang belum dibayar. Padahal Jembrana mendambakan perbaikan kualitas SDM melalui perbaikan dan meningkatkan peran pendidik.
Kemudian dari Fraksi Kebangkitan Persatuan (PPP dan PKB) memberikan sejumlah pandangan umunya ke eksekutif. Salah satunya adalah soal revitalisasi Pasar Umum Negara. Sebelum dibuka, pemerintah agar memberikan ruang atau melibatkan para pedagang terkait penataan lokasi dan tata cara persiapan konsep pengembalian pedagang.
Kemudian juga menyoroti soal infrastruktur. Seperti jalan umum yang rusak agar segera diperbaiki, jalan akses masyarakat yang perlu pelebaran untuk memberikan kemudahan akses untuk pendidikan dan kesehatan.
Selanjutnya dari Fraksi Demokrat Jaya menekankan pemerintah agar mempertimbangkan pengelolaan atau keseimbangan anggaran agar tidak sampai mengalami defisit di tahun selanjutnya.
Fraksi Gerindra meminta eksekutif agar alokasi belanja daerah yang diimbangi dengan perencanaan sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Terakhir adalah Fraksi Golkar yang menyoroti soal peningkatan pendapatan dengan melakukan inovasi dan menggali potensi yang ada.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, untuk honor guru abdi di sekolah yang ada di Jembrana sudah dicairkan pada tahap I atau triwulan I. Dan saat ini sedang tahap proses pencairan untuk tahap II.
"Sudah cair tahap/Triwulan I. Tinggal bulan ini berpotensi untuk tahap/ Triwulan duanya," katanya.
Calon PMI asal Bali Tujuan Jepang Tetap Dapat Job Letter |
![]() |
---|
CALON PMI Ke Jepang Tetap Dapat Job Letter, Disnaker Sosialisasikan Pesan Pemerintah Jepang |
![]() |
---|
Siswa SMP Bawa Motor di Jembrana Jadi Sorotan, Kapolres Janji Beri Efek Jera, Bengkel Akan Ditindak |
![]() |
---|
2 Hari Digelar Jaring 116 Pelanggaran, Operasi Patuh Agung Terbanyak Pelanggar Sabuk Keselamatan |
![]() |
---|
Antrian Kendaraan 3 KM Menuju Pelabuhan Gilimanuk, Dampak Operasional Kapal Terganggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.