Pilkada Bali 2024
Soal Fraksi DPRD Gianyar, Nasib Partai Demokrat di Ujung Tanduk
Lolosnya tiga kader ini membuat Partai Demokrat Gianyar terancam tidak bisa membentuk fraksi sendiri.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Partai Demokrat Gianyar dalam Pileg 2024 bisa dikatakan 'nyungsep'.
Sebab pada Pileg 2019 silam, mereka mampu merebut lima dari 40 kursi di DPRD Gianyar.
Namun pada Pileg Gianyar 2024, dari 45 kursi yang diperebutkan, jumlah kursi mereka justru berkurang, yakni hanya tiga kursi.
Kader yang tersebut adalah Aswin Pandu Dinata dari Dapil Sukawati, lalu ada Cokorda Asmara Putra dari Dapil Ubud yang juga Ketua Demokrat Gianyar dan Ida Bagus Gaga Adi Saputra dari Dapil Gianyar.
Baca juga: GERINDRA Curi Start! Umumkan 7 Kandidat di Pilkada Bali 2024, Tapi Usung Kader PDIP di Karangasem
Lolosnya tiga kader ini membuat Partai Demokrat Gianyar terancam tidak bisa membentuk fraksi sendiri.
Sebab dalam pembentukan fraksi, minimal harus ada empat anggota.
Adapun di DPRD Gianyar dipastikan hanya ada tiga fraksi, yakni PDIP, Golkar dan Gerindra.
Dalam hal ini, Demokrat Gianyar wajib mencari satu anggota dewan non PDIP, Golkar dan Gerindra.
Dalam hal ini ada dua dewan, yakni Ngakan Ketut Putra dari Partai Perindo dan Anak Agung Oka Kalam dari Partai NasDem.
Ketua DPC Demokrat Gianyar Cokorda Asmara Putra, Selasa 13 Agustus 2024 mengatakan, pihaknya memastikan akan membentuk fraksi sendiri.
Dalam hal ini, pihaknya lebih condong melakukan pendekatan dengan Nasdem.
Hal tersebut dikarenakan NasDem merupakan partai koalisi KIM di Kabupaten Gianyar, Bali.
"Kami sudah melakukan pendekatan sejak lama dengan Nasdem, itu saat kami bergabung di KIM, kami ajak bergabung. Selanjutnya kesepakatan bergabung dalam fraksi di DPRD Gianyar," ujar Cok Asmara.
Cukup percaya diri, Cok Asmara pun telah menyiapkan nama untuk fraksi gabungan Demokrat dan NasDem itu, yakni Fraksi Demokrat Bersatu.
Dalam meyakinkan Nasdem, Cok Asmara mengatakan pihaknya akan berbagi kursi ketua fraksi.
"Kami (Demokrat) jadi ketua periode pertama dan saat rolling pimpinan nanti diberikan kepada Nasdem," ujar Cok Asmara. (*)
Kumpulan Artikel Pilkada
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.