Kebakaran di Denpasar
Jaya Negara Tinjau Kebakaran di Jalan Imam Bonjol Denpasar, Diduga Akibat Lupa Matikan Kompor
Wali Kota Denpasar Minta Masyarakat Waspada dan Tidak Lalai Berhubungan Potensi Kebakaran
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satu bangunan yang digunakan untuk warung sekaligus kamar milik Kadek Artini ludes terbakar dilahap si jago merah, pada Minggu 18 Agustus 2024 pagi.
Bangunan yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol Gang Sandat Nomor 14, Denpasar Barat, Denpasar, Bali itu hanya tersisa puing-puing sisa kebakaran.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar mengerahkan semua pos untuk menangani amukan si jago merah.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengenakan setelah kaus polo Bali United warna merah, celana training warna hitam dan sepatu putih.
Baca juga: Kesaksian Pedagang di Pasar Ubud Gianyar Saat Kebakaran, Yumang: Jangankan Alarm, Air Saja Tidak Ada
Wali Kota hadir ke lokasi untuk meninjau kondisi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran tersebut.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana mengatakan, kebakaran tersebut diduga disebabkan karena penghuni lupa mematikan kompor.
"Penyebab kejadian api muncul dari warung depan merembet ke kamar belakang akibat lupa mematikan kompor," kata Made Tirana kepada Tribun Bali.
"Untuk yang terbakar warung dan kamar, yang atensi di lokasi dari unit semua pos," imbuhnya.
Made Tirana memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa akibat peristiwa kebakaran ini, penghuni berhasil menyelamatkan diri.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini," ujarnya
Di TKP pun kini sudah dipasang garis polisi untuk kepentingan olah TKP pihak kepolisian.
Made Tirana menambahkan bahwa Wali Kota berpesan kepada masyarakat agar waspada dan tidak lalai terhadap hal yang berhubungan atau menyebabkan potensi terjadinya kebakaran.
"Beliau (Wali Kota,-Red) ikut turun tadi ke lokasi, atensi untuk tetap waspada karena kejadian tadi akibat kompor hidup ditinggal," pungkas Made Tirana.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati menyampaikan hasil assessment bahwa kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta dan pihak Dinsos juga telah menyiapkan perbekalan untuk kebutuhan korban kebakaran.
"Permakanan diberikan mulai besok selama 7 hari, pakaian layak pakai, keperluan rumah tangga Hasil assessment kadis sos, Tagana, TKSK dan desa. Kerugian kurang lebih 500 juta rupiah," ujarnya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.