Berita Denpasar
MANTAN Pengacara Brigadir J Dilantik Jadi Anggota DPRD Denpasar, Akan Sumbang Sebagian Gajinya
Dirinya menilai, sebagai daerah pariwisata, warga Bali khususnya Denpasar setidaknya harus menguasai minimal bahasa Inggris.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Yonathan Andre Baskoro, resmi dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar periode 2024-2029. Dirinya merupakan mantan pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Yonathan maju lewat Partai Golkar di daerah pemilihan Denpasar Selatan dan meraih 3.240. Resmi menjadi anggota dewan, ia mengaku akan menyumbangkan sebagian gajinya untuk program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sebagian gaji saya akan saya sumbangkan untuk program pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan,” kata Yonathan, Selasa (20/8).
Baca juga: Bisa 3 Paslon di Gianyar! Putusan MK Gugurkan Dominasi Golkar di KIM Plus
Baca juga: Karyawan APS Bandara Ngurah Rai Ramai-ramai Mogok, Perusahaan Rekrut Karyawan Baru
Meski begitu, dirinya mengaku hal itu sudah dijalankannya sejak lama dan bukan baru sejak Pemilu saja. Beberapa pengembangan SDM yang ia lakukan seperti kursus bahasa Inggris gratis, kursus bahasa Jepang gratis, kursus mengemudi, membantu menerbitkan nomor induk berusaha, bimbingan skripsi dan tesis gratis dan program lainnya.
Dirinya menilai, sebagai daerah pariwisata, warga Bali khususnya Denpasar setidaknya harus menguasai minimal bahasa Inggris.
Akan tetapi saat ini kursus bahasa Inggris tersebut mahal sehingga ia berkomitmen melakukan hal itu secara gratis.
Selain pengembangan SDM, pihaknya juga akan ikut berkontribusi dalam penanganan permasalahan sampah selama menjabat ini.
Pihaknya mengaku akan mendorong kesadaran masyarakat, dan akan meniru sistem teba modern yang sudah di-launching beberapa waktu lalu di Denpasar.
“Teba modern akan kami tiru dan dorong agar masyarakat bisa memilah sampah,” katanya. Ia juga mengaku akan mengupayakan pemotongan birokrasi yang dianggapnya masih menyulitkan masyarakat.
“Hal selanjutnya, birokrasi, administrasi kita masih sedikit ribet dan ada penerima bantuan yang tidak seharusnya. Kita dorong masyarakat yang belum diperhatikan bisa dapat keadilan.
Kadang ada oknum bedakan ini orang asli, ini bukan. Kita sama orang Denpasar, orang Indonesia, tidak boleh itu terjadi. Dan saya akan mengawal setiap kebijakan pemerintah kota. Sepanjang itu positif, pasti kita dorong,” katanya.
Dalam hal pendidikan, dirinya juga akan memotong keberadaan jalur khusus dari orang dalam. Juga akan mengawasi dan tidak boleh ada yang memberatkan siswa-siswi saat menempuh pendidikan sehingga tercipta pendidikan yang merata.
Terkait kemacetan, Yonathan juga mengaku akan duduk bersama dengan para stakeholder terkait untuk mencari solusi dan opsi yang bisa diterapkan. “Dalam mengatasi kemacetan, akan kami data berapa jumlah kendaraan dan lihat kapasitas jalan sejauh mana.
Juga melakukan review traffic light. Dorong Dinas Perhubungan bekerjasama dengan polisi lalu lintas untuk mengatur lalu lintas,” imbuhnya.
Belakangan namanya juga didorong untuk maju sebagai calon Wakil Wali Kota Denpasar. Namun ia mengaku masih fokus untuk menjadi anggota DPRD Denpasar. “Masih fokus mengemban amanat rakyat di DPRD Denpasar dan terima kasih aspirasinya,” katanya. (i putu supartika)
3 Mobil Patroli Satpol PP Denpasar Bali Tak Laik Jalan Diajukan Untuk Penghapusan, Masih Miliki 7 |
![]() |
---|
Rumah Di Denpasar Bali Disatroni Maling, Berlian Hingga Cincin Hilang, Pelaku Masih Berkeliaran |
![]() |
---|
Proyek Kabel Bawah Tanah Denpasar Akan Dimulai Di Sanur Bali, Pengerjaan Dimulai September 2025 |
![]() |
---|
PROYEK Pengerjaan Dimulai September 2025, Kabel Bawah Tanah Denpasar Akan Dimulai di Sanur |
![]() |
---|
Pengerjaan Dimulai September 2025, Proyek Kabel Bawah Tanah Denpasar Akan Dimulai di Sanur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.