Pilkada Bali 2024

Tagel Arjana Pastikan KIM Plus Solid, Ingin Hadapi Paket Aman di Gianyar

Tagel semakin bersemangat karena rekomendasi dari Partai Demokrat sudah ditandatangani dan tinggal dijemput ke Jakarta. 

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi pilkada Bali - Tagel Arjana Pastikan KIM Plus Solid, Ingin Hadapi Paket Aman di Gianyar 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Partai Gerindra Gianyar sedikit dimudahkan oleh Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat mengusung bakal calon bupati-wakil bupati Gianyar 2024. 

Sebab tak lagi bergantung penuh dengan Golkar atau Demokrat sekalipun.

Sebab, hanya berkoalisi dengan NasDem dan PSI saja, partai ini sudah bisa mengusung calon bacabup.

Sebab dalam Pileg 2024 kemarin, Partai Gerindra Gianyar mengantongi 28.440 suara, NasDem 7.975 suara, dan PSI 2.232 suara. 

Baca juga: PILKADA Bali 2024, Tagel Arjana Pastikan KIM Plus Solid, Ingin Hadapi Paket Aman di Gianyar

Jika hanya bergabung dengan NasDem saja, Gerindra telah bisa mengusung bacabup karena menguasai 9 persen suara dari persyaratan hanya 8,5 persen.

Meski demikian, Ketua Gerindra Gianyar, I Wayan Tagel Arjana yang juga bakal calon wakil bupati KIM plus itu menegaskan, sama seperti Ketua Golkar Gianyar, Kadek Era Sukadana bahwa pihaknya akan tetap mempertahankan KIM plus. 

"Kami tegaskan bahwa KIM plus tetap solid," tandasnya.

Bahkan Tagel semakin bersemangat karena rekomendasi dari Partai Demokrat sudah ditandatangani dan tinggal dijemput ke Jakarta. 

Sehingga rekomendasi yang sudah resmi di tangan bacalon ini adalah Gerindra, PSI dan Demokrat. 

"Nah, kalau dari Golkar kita masih menunggu, Partai Golkar masih Munaslub," jelasnya.

Selain partai-partai tersebut, KIM plus di Gianyar juga memiliki kekuatan tambahan, yakni Partai Gelora, PKB, PAN, dan PKS. 

Tagel Arjana menjelaskan pasca Keputusan MK, Bacalon terus melakukan komunikasi dengan pimpinan parpol di daerah. 

"KIM masih solid, karena masih solid dapat dipastikan saat Pilkada kita akan head to head dengan PDIP," ujar Tagel.

Sementara itu, keluarnya putusan MK, yang membuka peluang partai tanpa kursi di DPRD untuk mengusung calon di pemilihan kepala daerah (Pilkada) membawa angin segar bagi Made Kasta. 

Mantan Bupati Klungkung dua periode tersebut, tengah intens berkomunikasi dengan partai lain untuk dapat maju ke Pilkada Klungkung 2024.

"Kami masih koordinasikan dengan beberapa pertai," ujar Made Kasta, Rabu 21 Agustus 2024.

Made Kasta yang juga politisi Partai Gerindra tersebut, tidak menjelaskan secara gamblang ia berkomunikasi dengan partai mana. Namun komunikasi tengah gencar dilakukan. 

"Saat ini saya sedang di Denpasar untuk hal itu (komunikasi politik),” kata Kasta.

Ada beberapa partai yang berpeluang besar mengusung Made Kasta sebagai calon bupati, seperti Golkar dengan kekuatan 3 kursi di legislatif, Nasdem dengan 2 kursi di lagislatif, Hanura dengan kekuatan 3 kursi di legislatif, ataupun Demokrat yang tahun ini tidak memiliki kursi di legislatif.

Ketua DPC Demokrat Klungkung Gede Artison Andarawata tidak menampik, sudah ada tokoh yang langsung menghubunginya setelah pengumuman MK itu keluar. 

Tanpa menyebut nama, mantan anggota dewan yang akrab disapa itu Soni tersebut, menyatakan yang menghubungi adalah orang penting dan memiliki gaung cukup besar di Klungkung.

Bakal Cabup Buleleng, Nyoman Sugawa Korry saat ini melirik satu sosok untuk 'dilamar' menjadi pendampingnya sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup). 

Hal ini ia lakukan pasca I Made Sundayana menyatakan mundur sebagai Bakal Cawabup belum lama ini.

Isu yang santer terdengar, Sugawa Korry kini melirik Gede Suardana. 

Ia merupakan pelaku bisnis, dan sebelumnya pernah mengambil rekomendasi sebagai bakal calon wakil bupati melalui partai Hanura. 

Bahkan nama Gede Suardana sempat diusulkan dalam rapat internal partai Golkar.

Sugawa Korry, Selasa 20 Agustus 2024 mengaku penentuan pengganti Sundayana saat ini sedang berproses. 

Ia membenarkan soal nama Gede Suardana yang diusulkan pada rapat internal. Hanya saja keputusannya belum final. 

"Di internal sudah sepakat tetapi belum seratus persen. Jadi ini masih berproses. Kami sedang mengusulkan rekomendasi ulang ke DPP Golkar Pusat," katanya.

Suardana saat ditemui awak media mengatakan dirinya siap apabila diminta menjadi bakal cawabup. 

Ia mengaku selama ini aktif melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol. 

Kendati pada beberapa pekan terakhir pihaknya fokus berbisnis. 

Soal isu dirinya yang menggantikan Sundayana, Suardana mengatakan pihaknya tidak tahu soal isu tersebut. 

Namun saat ditanya keinginan secara pribadi untuk maju bersama Sugawa Korry, ia mengaku sangat siap. (weg/mit/mer)

Kumpulan Artikel Pilkada

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved