Pilkada Bali 2024

Alit Yandinata Akan Mundur dari PDIP dan Nyatakan Siap Dampingi Suyasa Apapun Konsekuensinya

I Putu Alit Yandinata memastikan diri akan ikut tarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung tahun 2024.

Istimewa
I Putu Alit Yandinata (kiri) saat di DPD Gerindra Badung menerima KTA pada beberapa waktu lalu. 

Alit Yandinata Akan Mundur dari PDIP dan Siap Dampingi Suyasa Apapun Konsekuensinya


TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - I Putu Alit Yandinata memastikan diri akan ikut tarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung tahun 2024.

Hal itu dipastikan setelah Alit hengkang dari PDIP dan bergabung ke partai Gerindra.

Meski terpilih menjadi Anggota DPRD Periode 2024-2029 dari PDIP, namun tidak mengurungkan niatnya untuk bergabung ke Partai Gerindra.

Baca juga: Megawati: Pak Anies Mau Gak Nurut? PDIP Trauma, Kadernya Berkhianat, Syarat Jika Dukungan Banteng

Bahkan Alit kini sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diserahkan langsung oleh Ketua DPD Gerindra Bali I Made Mulyawan Arya alias De Gadjah didampingi Ketua DPC Gerindra Badung I Wayan Disel Astawa pada Kamis 22 Agustus 2024.

Hengkangnya Anggota DPRD Badung 4 periode ini tidak lain untuk maju ke Pilkada Badung.

Alit Yandinata menyatakan siap dipasangkan dengan I Wayan Suyasa yang merupakan Ketua DPD Golkar Badung.

Putu Alit Yandinata saat dikonfirmasi Jumat 23 Agustus 2024 mengakui jika setelah bergabung ke Partai Gerindra, akan mundur dari PDI Perjuangan.

Baca juga: Rekomendasi PDIP pada Koster - Giri untuk Pilgub Bali Turun, Begini Respons De Gadjah

"Iya nanti (mundur -red)," ujar Alit Yandinata.

Bahkan meski harus mundur dari anggota DPRD untuk tarung ke Pilkada, pihaknya mengaku siap.

Apapun nanti konsekuensinya dirinya sudah siap.

"Iya.. sudah siap," sambung politisi asal Desa Dauh Yeh Cani, Abiansemal itu.

Baca juga: Rekomendasi Pilgub Turun, DPD PDIP Bali Segera Lakukan Konsolidasi untuk Memenangkan Koster - Giri

Politisi yang 4 periode duduk di kursi DPRD Badung itu pun mengungkapkan alasan pindah partai yang dilatarbelakangi oleh beberapa pertimbangan, termasuk ketidaknyamanan dalam partai lamanya.

Selain itu juga masalah-masalah yang belum terselesaikan dalam kebijakan pemerintah Badung. 

"Saya merasa perlu beralih untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada, seperti kemacetan dan masalah sampah yang berdampak pada kenyamanan wisatawan."

Baca juga: PAKET Koster & Giri Prasta Maju Pilgub Bali 2024, Pengamat Politik Sarankan Ambil Hati Gen Z

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved