Pilkada Bali 2024

Diusung PDIP di Jembrana Meski Ipat Masih Kader Golkar, Ini Tanggapan Wayan Koster

untuk calon wakil bupati Karangasem yang diusung PDIP yakni I Nengah Swadi saat ini juga berstatus non partai.

Istimewa
Gubernur Bali Ke-9, Wayan Koster - Diusung PDIP di Jembrana Meski Ipat Masih Kader Golkar, Ini Tanggapan Wayan Koster 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PDI Perjuangan resmi mengusung paslon I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna atau Bang - Ipat di Pilkada Jembrana.

Meski begitu, sampai saat ini Ipat yang diusung jadi calon wakil bupati pun masih tercatat sebagai kader Partai Golkar.

Terkait hal itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, Wayan Koster pun mengakui jika Ipat masih kader Golkar.

"Posisinya Ipat di Jembrana, yang bersangkutan masih dalam status anggota Partai Golkar, dan belum mundur dari Golkar, dan juga belum dipecat Partai Golkar. Jadi statusnya masih Golkar," kata Koster.

Baca juga: Sinyal Wayan Koster-Giri Prasta Dapat Rekomendasi PDIP di Pilkada Bali 2024 Menguat, Ini Analisisnya

Koster pun mengaku akan berbicara lebih lanjut dengan Ipat terkait pilihan politiknya.

"Jadi saya akan bicara lebih lanjut dengan yang bersangkutan, bagaimana pilihan politiknya apakah saat ini atau nanti memutuskan untuk keanggotaannya di Partai Golkar," katanya.

Jika pun nanti saat pendaftaran ke KPU pada 29 Agustus mendatang masih tercatat sebagai kader Golkar, Koster mengatakan diperbolehkan.

Ia beralasan tak ada larangan dan partainya sampai saat ini juga tidak melarang.

"Boleh, kan tidak ada larangan, kecuali partainya melarang. (Partainya) sampai sekarang tidak ada melarang. Kalau melarang ya kita ambil," katanya.

Pun untuk sinyal koalisi Golkar ke paslon yang diusung PDIP juga belum ada.

Apalagi untuk di Jembrana, rekomendasi Golkar jatuh ke paslon I Nengah Tamba - I Made Suardana.

Selain itu, untuk calon wakil bupati Karangasem yang diusung PDIP yakni I Nengah Swadi saat ini juga berstatus non partai.

Di mana Swadi masih berstatus independent dengan profesi sebagai notaris.

Koster menyebut, sampai saat ini Swadi belum memutuskan bergabung dengan partai politik.

"Status beliau saat ini adalah independent sebagai profesinya notaris. Belum memutuskan akan ikut partai politik apakah PDIP, Gerindra atau Golkar, tapi yang pasti dia maju diusung oleh PDIP. Jadi belum ada keputusan untuk saat ini beliau ikut partai mana," katanya. (*)

Kumpulan Artikel Pilkada

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved