Pilkada Bali 2024

Jadi Tim Pemenangan Koster-Giri di Jembrana, Winasa Tak Khawatirkan KIM

Winasa mengaku tidak usah repot, ia meyakini dengan pembicaraan dari mulut ke mulut dapat meyakini pemilih muda. 

tribun bali/ni luh putu wahyuni sari
Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa jadi tim pemenangan PDIP di Jembrana - Jadi Tim Pemenangan Koster-Giri di Jembrana, Winasa Tak Khawatirkan KIM 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa jadi tim pemenangan PDIP di Jembrana, Bali. 

Hal tersebut terungkap saat Gede Winasa dan Gede Ngurah Patriana Krisna ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Bali mengikuti rapat persiapan pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. 

”Jelas harus maju dan harmoni. Maju itu cerdas, sehat, sejahtera dan modern. Harmoni interaksi Jembrana karena heterogen agama, dan keyakinan sangat dibutuhkan perlu dibangun keharmonisan,” kata Winasa, Senin 26 Agustus 2024.

Winasa merasa memiliki pengaruh di Jembrana, sebab pernah memimpin selama 10 tahun. 

Baca juga: Giri Yakin Menang 70 Persen, De Gadjah Wajib Mundur dari DPRD Sebelum Daftar Pilkada Bali

Sehingga ia menilai masyarakat masih ingat legasi yang ditinggalkan.

”Gampang (meyakinkan masyarakat Jembrana). Saya cerita sekarang sudah tahu zaman Winasa baik atau tidak. Kalau baik sudah pilih yang baik,” imbuhnya.  

Kendati memenangkan calon kepala daerah di Jembrana, pria yang baru keluar dari hotel pro deo karena kasus korupsi ini tidak bisa menargetkan kemenangan. 

Ia meyakini karena merasa ada investasi sosial, masyarakat Jembrana akan mengikutinya. 

”Positif yakin. Walau tidak berani pasang target saya yakin menang. Saya punya tanggung jawab calon Jembrana dan Provinsi. Secara detail dituangkan surat keputusan (SK). Jembrana saya ketuanya,” tegasnya. 

Disinggung mengenai balik ke kandang Banteng, Winasa enggan berkomentar. 

Ia hanya ingin membicarakan soal pemenangan bukan partai politik. 

Kendati ia kemarin mengenakan jaket dengan motif merah. 

”Ini masalah pemenangan. Soal parpol nanti,” cetusnya. 

Bagaimana meyakini pemilih gen z dan milenial? 

Winasa mengaku tidak usah repot, ia meyakini dengan pembicaraan dari mulut ke mulut dapat meyakini pemilih muda. 

”Milenial perlu penjelasan penularan mendengar itu estafet dan informasi,” ucapnya. 

Ia juga tidak takut dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung petaha I Nengah Tamba. 

Baginya, KIM hanya ada di pusat tidak menurun ke Jembrana

”Itu di Jakarta. Tidak ada KIM di Negara tidak ada. Catatan aja itu (KIM),” tutupnya.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved