Jibom Polda Bali Turun Tangan, Tas Mencurigakan di Depan Terminal VIP Bandara Ngurah Rai

Tas dengan warna coklat tua (kulit) berukuran sekitar 40x30 cm dengan posisi berada di pohon trotoar, dengan letak sebelah utara tas adalah berdampingan langsung dengan sekolah SD No 4 Tuban.

Atau berada sebelah selatan tepat di depan gedung VIP Bandara Ngurah Rai, serta posisi tas tersebut masih tercover CCTV Polda Bali.

General Manager Bandara Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengatakan, telah ditemukan sebuah tas mencurigakan tanpa pemilik di depan Gedung VIP Bandara Ngurah Rai oleh petugas kebersihan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa (27/8) pagi.

Atas adanya tas yang mencurigakan tersebut, sebagai bentuk implementasi Budaya Keamanan di lingkungan bandara, petugas kebersihan langsung melaporkan temuan tas kepada Airport Security Bandara Ngurah Rai.

Airport Security (Avsec) Bandara segera menghubungi polisi Resor Kawasan Bandara Ngurah Rai yang berkoordinasi dengan Jibom Polda Bali untuk penanganan lebih lanjut.

“Atas adanya kejadian tersebut, dapat kami sampaikan bahwa penanganan benda mencurigakan telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan tidak terdapat gangguan operasional penerbangan. Aktivitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan normal,” ungkap Handy.

Pihaknya mengimbau seluruh pengguna jasa Bandara Ngurah Rai untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan bandara dengan mematuhi segala peraturan penerbangan yang berlaku.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa jika mendapati adanya barang/benda mencurigakan di area bandara, segera hubungi pihak Aviation Security atau petugas bandara terdekat agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur,” ucapnya.

Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP I Ketut Widiarta setelah menerima laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk meninjau keberadaan barang mencurigakan tersebut. Sekitar pukul 10.00 Wita Tim Unit Jibom Gegana Polda Bali yang berjumlah 11 Anggota yang dipimpin AKP Nuryadi tiba di TKP.

Berselang 10 menit kemudian Tim Jibom langsung menangani dan memeriksa tas warna coklat tua (kulit) berukuran kurang lebih 40x30 cm yang di curigai sebagai bom dengan menggunakan alat bomb suit dan X-Ray.

“Tidak ditemukan adanya barang-barang yang berbahaya (isi dalam tas kosong),” ujar AKBP Ketut Widiarta. (zae)

(*)