bisnis

Menteri Teten Harapkan Program Pengembangan UMKM Tepat Sasaran Menggunakan Data

Selebihnya berada di Kawasan Timur Indonesia dengan jumlah UMKM terbanyak di Pulau Sulawesi sebanyak 11,66 persen.

(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
MenKopUKM Teten Masduki saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemanfaatan Data KUMKM. 

 

"Di era digital seperti saat ini, saya kira banyak big data yang bisa kita koneksikan dengan SIDT-KUMKM. Kita sudah minta para pakar untuk melakukan koneksi misalnya sehingga data bisa terupdate setiap saat dan lebih riil," ucap Menteri Teten.

 

Menteri Teten menambahkan, SIDT-KUMKM telah dimanfaatkan oleh beberapa Kementerian/Lembaga.  Misalnya oleh Kementerian Agama, SIDT-KUMKM digunakan untuk mendorong percepatan penerbitan sertifikat halal bagi UMKM.

 

Kemudian oleh Kementerian Dalam Negeri, digunakan untuk keperluan pemantauan pertumbuhan calon wirausaha di daerah-daerah. 

 

Sedangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan digunakan untuk kepentingan merencanakan pengelolaan limbah B3 bagi UMKM.

 

"Dengan penggunaan basis data yang akurat kita bisa bersama-sama menyusun program yang presisi sehingga nantinya kita bisa melihat dampaknya (terhadap perekonomian). Jadi jangan terus mengulang-ulang kegiatan tanpa pendataan yang lengkap," jelas MenKopUKM Teten Masduki.

 

Menteri Teten memastikan bahwa KemenKopUKM berkomitmen untuk menjadikan SIDT-KUMKM sebagai sumber data utama bagi semua program KUMKM. 

 

Dengan sistem ini diharapkan setiap program tepat yang dirancang pemerintah dapat tepat sasaran dan terukur.

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved