Soft opening Graha Yowana Suci Denpasar Ditunda
Soft opening Graha Yowana Suci (GYS) yang berada di Jalan Diponegoro Denpasar diundur.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Soft opening Graha Yowana Suci Denpasar Ditunda
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Soft opening Graha Yowana Suci (GYS) yang berada di Jalan Diponegoro Denpasar diundur.
Hal ini karena belum semua tenant menempati tempat yang telah disediakan.
Padahal menurut rencana, soft opening ini direncanakan digelar pada 1 September 2024.
Baca juga: Tenant Graha Yowana Suci Denpasar Kenakan Sewa Melalui Persentase Penjualan, Mulai Juni 2024
Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata mengatakan mundurnya soft opening karena tenant yang sudah lolos kurasi belum melakukan persiapan.
"Kita sudah kejar (para tenant) tapi ada aja alasan mereka. Jadi 1 September belum bisa, diundur lagi," katanya.
Padahal menurutnya, para tenant yang sudah lolos kurasi telah diberikan kemudahan, berupa gratis biaya sewa yang akan dievaluasi selama 3 tahun serta diskon biaya operasional pedagang (BOP) hingga 60 persen.
Baca juga: Dari 14 Tenant yang Lolos Kurasi, Baru 4 yang Siap Berjualan di Graha Yowana Suci Denpasar
Untuk tenant di lantai 1.A dan 1.B diskon diberikan sebesar 50 persen dari BOP sebesar Rp80.000 per meter persegi per bulan.
Sedangkan lantai 2.A dan 2.B mendapatkan diskon 60 persen dari total BOP sebesar Rp 80.000 per meter persegi perbulan.
"Gratis untuk sewa, sambil kita terus pantau omsetnya dan ketika sudah layak dipungut sewa maka sebelum 3 tahun pun akan dibicarakan untuk dikenakan sewa dengan nilai yang disepakati," imbuhnya.
Sebelumnya para tenant di GYS sempat akan dikenakan biaya sewa yang sesuai kajian akademisi Universitas Udayana (Unud) mencapai Rp104.000 per meter persegi per bulan untuk lantai dua dan Rp145.000 per meter persegi per bulan untuk lantai satu.
Namun setelah dilakukan tawar menawar oleh tenant akhirnya biaya sewa digratiskan untuk sementara waktu.
Selain itu, biaya aplikasi kasir yang sebelumnya juga rencananya akan dibebankan ke tenant dari persentase penjualan telah dialihkan ke anggaran perumda.
Dengan itu, biaya aplikasi kasir pun rencananya digratiskan.
Pihaknya menyebut, ada 34 tenant yang sudah lolos kurasi dan akan menempati GYS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.