Berita Bali
Masa Jabatan DPD RI 2019-2024 Berakhir, Ngurah Ambara Pamit dan Soroti Otonomi Fiskal Bali
Mereka tidak hanya berpamitan, tetapi juga menanamkan semangat baru kepada anggota yang akan melanjutkan perjuangan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Gede Ngurah Ambara Putra, menggelar kegiatan salam perpisahan sebagai anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, periode 2019-2024 yang berlangsung di Hotel Fairfield Marriott, Kuta, Badung, Bali, Selasa (10/9/2024) malam.
Di sana para anggota DPD RI berkumpul, untuk syukuran dari selesainya masa bakti mereka dan menyongsong masa depan yang penuh tantangan.
Acara ini juga dihadiri para Pemimpin DPD RI, ketua dan wakil ketua, serta mereka yang sedang bersiap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca juga: Marten Paes Dicari Presiden Jokowi, Man of The Match Indonesia vs Australia, Raih 1 Poin &Cleansheet
Baca juga: Momen Emosional Penantian 16 Tahun! Ganda Snoker Bali Sumbang Emas di PON XXI/2024

Malam tersebut menjadi momen istimewa bagi para anggota DPD RI, yang harus meninggalkan jabatannya dan memberikan kesan serta pesan penting bagi rekan-rekan yang akan menjabat pada periode 2024-2029.
Suasana malam itu dipenuhi nuansa perpisahan, namun bukan tanpa harapan. Di hadapan para tamu yang hadir, para anggota yang akan maju dalam Pilkada menyampaikan kesan, pesan, dan harapan mereka kepada para calon pengganti.
Mereka tidak hanya berpamitan, tetapi juga menanamkan semangat baru kepada anggota yang akan melanjutkan perjuangan.
Salah satu tokoh yang menjadi pusat perhatian adalah Gede Ngurah Ambara Putra, anggota DPD RI Perwakilan yang kini mengemban tugas baru sebagai Calon Walikota Denpasar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Dalam sambutannya Ngurah Ambara Putra menekankan, pentingnya otonomi fiskal bagi daerah, terutama Bali, yang selama ini hidup dari kekayaan budaya dan pariwisata.
“Bali tak punya sumber daya alam yang melimpah, tetapi kita punya warisan budaya yang unik. Keunikan ini adalah fondasi dari sektor pariwisata kita, yang menggerakkan sekitar 70 persen perekonomian Bali. Pada tahun 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) Bali mencapai Rp 275 triliun dan sebagian besar berkat pariwisata,” ucap Ambara Putra dengan nada yang menyiratkan keprihatinan dan harapan.
Menurutnya melanjutkan, dengan mengungkapkan visinya tentang otonomi fiskal adalah sebuah cita-cita di mana Bali dan daerah-daerah lain di Indonesia dapat lebih mandiri dalam mengelola sumber daya keuangan mereka.
“Dengan otonomi fiskal, kita bisa memperjuangkan dana bagi hasil yang lebih adil, demi pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan yang paling penting, pelestarian budaya,” ucapnya.
Selama ini masyarakat Bali sudah berjuang dengan tangan mereka sendiri untuk menjaga warisan budaya kita.
“Tapi dukungan dana yang lebih besar sangat dibutuhkan agar budaya kita bisa terus hidup dan berkembang,” ucap Ambara Putra dengan suara yang penuh keyakinan.
Acara malam itu bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga menjadi ajang untuk menyatukan semangat dan tekad bersama.
Para anggota DPD RI yang baru terpilih diharapkan mampu melanjutkan perjuangan yang sudah dimulai, memperkuat hubungan dengan masyarakat, dan berkomitmen pada kemajuan daerah serta keberlangsungan budaya yang tak ternilai harganya.(*)
Kunjungi Pasar Badung Bali, Mendag Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan, Puji Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Berita Bali Hari Ini, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Dua Kali, 6 Kabupaten Sepakat Tak Bangun Hotel |
![]() |
---|
Koster Akan Ajak Investor Yang Cari Untung Di Bali Ikut Bangun Bali |
![]() |
---|
Koster Sebut Kejujuran Orang Bali Mulai Menurun: Ada Yang Korupsi |
![]() |
---|
Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Gubernur Bali Koster Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Dengan 28 PT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.