bisnis
BOCOR 6 Juta Data NPWP! Menkeu Sri Mulyani Minta Dirjen Pajak dan Jajaran Evaluasi
Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," Dwi kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).
TRIBUN-BALI.COM - Ada dugaan sebanyak 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bocor dan diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta.
Terdapat sejumlah data yang bocor dari sejumlah tokoh penting. Mulai dari Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, Kemenkeu telah meminta Dirjen Pajak dan seluruh pihak Kemenkeu untuk mengevaluasi terkait permasalahan data yang bocor tersebut.
“Saya sudah minta pak Dirjen Pajak dan seluruh pihak di Kemenkeu untuk melakukan evaluasi terhadap persoalannya. Nanti akan disampaikan penjelasannya ya, oleh pak Dirjen Pajak dan tim IT-nya,” tutur Sri Mulyani kepada awak media, Kamis (19/9).
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Buleleng, Terkejut karena Silau Lampu, Mobil Avanza Nyungsep Ke Jurang!
Baca juga: BTB Nilai Penerbangan Moskow-Denpasar Oleh Aeroflot Memperlancar Akses Turis Rusia ke Bali
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo enggan menjelaskan lebih detail terkait permasalahan data NPWP yang bocor tersebut. “Nanti saya cek dulu,” kata Suryo sambil menghindari awak media.
Sebelumnya, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Dwi Astuti menyampaikan, pihaknya tengah melakukan pendalaman isu terkait bocornya data NPWP tersebut.
Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," Dwi kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).
Seperti yang diketahui, hacker Bjorka kembali menggegerkan masyarakat Indonesia. Kali ini, Bjorka membocorkan data-data penting seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan NPWP.
Laporan kebocoran data ini pertama kali diungkap oleh akun X, Teguh Aprianto dengan akun @secgron. Teguh sendiri bukan merupakan orang sembarangan. Pasalnya, dirinya merupakan konsultan keamanan siber yang berbasis di Jakarta.
"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta. Data yang bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no Hp, email, dll," tulis Teguh dalam akun X pribadinya, dikutip Rabu (18/9). (kontan)
CADANGAN Batu Bara Indonesia 31,9 Miliar Ton, Bali Tuan Rumah Internasional Fastmarkets CT Asia 2025 |
![]() |
---|
POTENSI Besar di Industri Crypto di Indonesia, OJK Sebut Transaksi Crypto Alami Kenaikan Tiap Bulan |
![]() |
---|
TUMBUH 10 Persen Produksi Tahu-Tempe, Butuh 3,4 Juta Ton Per Tahun, Dampak Harga Beras & Daging Naik |
![]() |
---|
Industri Furnitur Diprediksi Tumbuh Moderat, Simak Alasannya Berikut Ini |
![]() |
---|
RUPIAH Anjlok ke Rp16.601 Per Dolar AS, Simak Alasannya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.