Persija
Carlos Pena Singgung Rivalitas Persija vs Persib, Macan Kemayoran Siapkan Diri, Ferarri Intropeksi
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menyoroti rivalitas sengit antara Persija dan Persib menjelang laga pekan keenam BRI Liga 1 2024/2025.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menyoroti rivalitas sengit antara Persija dan Persib menjelang laga pekan keenam BRI Liga 1 2024/25 di Stadion Si Jalak Harupat.
Carlos Pena menegaskan bahwa pertandingan ini sangat penting, tidak hanya karena sejarah persaingan kedua tim, tetapi juga sebagai momentum bagi Macan Kemayoran untuk kembali ke tren positif.
Ia memastikan timnya akan mempersiapkan diri dengan matang.
Sementara itu, bek Persija, Muhammad Ferarri, melakukan introspeksi setelah hasil imbang melawan Dewa United, terutama terkait penyelesaian peluang yang belum maksimal dan akan berusaha lebih baik saat menghadapi Persib.
Persija Jakarta mengincar hasil positif saat mereka dijadwalkan bertemu Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Senin 23 September 2024, pukul 15.30 WIB.
Pertandingan ini tak hanya soal perebutan tiga poin, tetapi juga melibatkan rivalitas klasik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, menjadikannya salah satu laga paling ditunggu dalam kalender sepak bola Indonesia.
Pelatih Persija, Carlos Pena, menyadari betul pentingnya laga ini bagi timnya dan seluruh pendukung setia, The Jakmania.
Ia tak hanya fokus pada rivalitas yang ada, tetapi juga menjadikan pertandingan ini sebagai momentum untuk mengembalikan Persija ke jalur kemenangan.
Setelah hasil imbang yang mengecewakan melawan Dewa United FC pada pekan sebelumnya, Persija harus memanfaatkan kesempatan ini untuk bangkit.
"Terkait persiapan untuk laga selanjutnya, saya sangat memahami seberapa pentingnya pertandingan tersebut." kata Carlos Pena dilansir dari Liga Indonesia Baru.
Baca juga: Live Score PSS Sleman vs Arema FC Sore Ini, Joel Cornelli Minta Singo Edan Nikmati Setiap Peluang
"Rivalitas melawan Persib Bandung selalu menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Kami akan mempersiapkan diri dengan baik," ujar Carlos Pena, pelatih asal Spanyol tersebut.
Pada laga sebelumnya, Persija Jakarta bermain imbang 0-0 melawan Dewa United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin 16 September 2024 malam.
Meski tak mengalami kekalahan, hasil tersebut membuat seluruh elemen tim merasa kecewa, terutama mengingat peluang-peluang yang tak berhasil mereka konversi menjadi gol.
Carlos Pena mengakui bahwa hasil imbang melawan Dewa United bukanlah yang diharapkan.
Namun, ia optimistis bahwa timnya akan belajar dari kesalahan dan segera bangkit.
Menurutnya, laga melawan Persib adalah kesempatan emas untuk meraih hasil positif dan mengembalikan kepercayaan diri tim.
"Semua staf pelatih di Persija sudah berbicara kepada saya tentang pentingnya pertandingan ini, dan bagi saya, laga melawan Persib sangat berarti. Kami akan berusaha keras untuk meraih hasil baik," tutur Pena dengan penuh keyakinan.

Ekspektasi untuk meraih kemenangan melawan Dewa United tak tercapai, meski Persija bermain dengan agresivitas tinggi.
Sepanjang pertandingan, Persija melepaskan total 15 tembakan ke arah gawang Dewa United.
Sayangnya, tidak ada satu pun yang berhasil membuahkan gol. Persija tampil dominan dalam serangan, namun lini depan mereka gagal memaksimalkan peluang yang ada.
Muhammad Ferarri, yang terpilih sebagai Man of The Match (MoTM) dalam laga tersebut, juga merasakan kekecewaan yang sama.
Ia menyatakan bahwa tim harus melakukan introspeksi untuk memperbaiki performa di laga-laga berikutnya, terutama dalam hal penyelesaian akhir.
Menurutnya, Persija sudah cukup solid dalam bertahan, namun mereka masih belum mampu memanfaatkan peluang-peluang yang tercipta di depan gawang.
"Kami bakal introspeksi agar bisa semakin baik. Persija belum bisa memanfaatkan peluang dengan maksimal," ujar Ferarri, yang juga berperan penting dalam pertahanan tim di laga melawan Dewa United.
Ferarri juga menyoroti perlunya memperbaiki komunikasi di lini belakang agar tidak kecolongan.
"Di pertandingan, kami sangat solid dalam bertahan. Namun, pekerjaan rumah kami adalah memanfaatkan peluang saat di depan. Sebagai pemain belakang, saya juga harus introspeksi karena ada beberapa peluang lawan yang bisa saja berbuah gol," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ferarri juga menyampaikan permintaan maaf kepada suporter setia Persija, The Jakmania, yang selalu memberikan dukungan penuh.
Ia menyadari betapa pentingnya bagi tim untuk menyuguhkan permainan yang lebih baik di hadapan para pendukung, terutama di pertandingan besar seperti melawan Persib.
“Saya berterima kasih kepada suporter yang datang ke stadion. Tapi saya meminta maaf sebagai pemain karena tidak bisa memberikan hasil yang baik,” katanya.

Bagi Persija, laga melawan Persib menjadi ujian besar untuk membuktikan bahwa mereka bisa kembali ke jalur kemenangan.
Tidak hanya soal rivalitas yang membara antara kedua tim, pertandingan ini juga penting dalam konteks klasemen.
Sebuah kemenangan akan membawa Persija kembali bersaing di papan atas, sekaligus memberikan suntikan moral yang sangat dibutuhkan setelah serangkaian hasil yang kurang memuaskan.
Pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung selalu menjadi laga yang penuh gengsi dan tensi tinggi.
Dengan segala persiapan yang dilakukan oleh kedua tim, laga ini diprediksi akan berlangsung sengit.
Persija berharap bisa memanfaatkan momen ini untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan, sementara Persib tentu tidak akan tinggal diam di hadapan para pendukungnya sendiri.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.