bisnis

Sudah Ada 11.406 Rekening Simpanan Pelajar di Denpasar, dari Jenjang PAUD hingga SMA/SMK

Di mana rekening ini tersebar dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. 11.406 rekening SimPel ini dikelola Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar.

medan.tribunnews.com
Ilustrasi simpanan pelajar (simpel) - Di mana rekening ini tersebar dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. 11.406 rekening SimPel ini dikelola Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar.  

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sampai saat ini, di Denpasar sudah ada 11.406 rekening simpanan pelajar (SimPel).

Di mana rekening ini tersebar dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. 11.406 rekening SimPel ini dikelola Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan percepatan perluasan digitalisasi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar.

 

Baca juga: KURANGI Emisi CO2, Virgin Australia Jadi Maskapai Internasional Pertama Pengguna SAF Pertamina

Baca juga: Promo Minyak Goreng Hemat di JSM Alfamart Pekan Ini 20-25 September 2024: Harga Sovia 2L Rp34.400

Di mana rekening ini tersebar dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. 11.406 rekening SimPel ini dikelola Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar. 
Di mana rekening ini tersebar dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. 11.406 rekening SimPel ini dikelola Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar.  (IST)

Hal ini mengingat literasi dan keuangan dapat memberikan manfaat terbesar terutama produk dan jasa dibidang keuangan.

"Selain percepatan digitalisasi Pemerintah Kota Denpasar mendorong akselerasi satu pelajar satu rekening (Kejar). Hal ini merupakan program jangka panjang pemerintah dalam mendukung budaya menabung sejak dini yang dapat diaplikasikan melalui layanan Bank Bpd Bali melalui Simpanan Pelajar (Simpel)," katanya. 

Saat ini, pihaknya juga memiliki inovasi Generasi Denpasar Digital (Gen Dental). Program Gen Dental ini sudah diluncurkan untuk pertama kali di SMPN 2 Denpasar pada 14 Februari 2023 lalu. 

Program ini dilakukan untuk memudahkan siswa dalam bertransaksi dan meningkatkan pemahaman wawasan mengenai elektronifikasi dalam melakukan transaksi.

Pembayaran digital ini dilakukan meliputi pada pembayaran uang komite, uang suka duka, hingga kantin kejujuran. Pembayaran dilakukan dengan melakukan scan QR Code QRIS.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya mengatakan, goal dari penerapan pembayaran digital ini adalah transparansi, akuntabilitas, dan kejujuran khususnya di kalangan siswa. 

"Kami di pemerintah daerah di Kota Denpasar sudah 100 persen menerapkan pembayaran digital, sekarang kami sasar masyarakat, pelaku UMKM termasuk di sekolah,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, AA Gde Wiratama mengatakan sebelum dilakukan peluncuran, sudah dilakukan uji coba pelaksanaan pembayaran digital sejak November 2022 lalu. 

Dalam proses uji coba tersebut, pihaknya mengatakan jika respon siswa sangat baik. “Dan ini akan kami imbaskan ke sekolah-sekolah khususnya SMP lainnya untuk mendukung Denpasar jadi kota digital,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved