Prestasi di Ajang PON Aceh, Tim Rugby Putri Bali Cetak Sejarah Raih Medali Emas Sepanjang Masa PON

TRIBUN-BALI.COM, ACEH - Tim Rugby Putri Bali berhasil mendulang medali emas setelah mengalahkan lawannya tim Daerah Istimewa Yogyakarta dalam PON (Pekan Olahraga Nasional) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Perolehan emas ini sekaligus mengukir sejarah pertama kalinya tim Rugby Bali membawa pulang emas sepanjang masa perhelatan PON. 

Tim Rugby Putri Bali dengan optimismenya menang dengan skor telak 31-5 dalam partai puncak di Lapangan Rugby Lambung, Aceh, pada Kamis 12 September 2024. 

"Kami menyelesaikan pertandingan di Final melawan Jogja dengan skor cukup telak ini yang kita tunggu dua tahun lalu ketika persiapan BK PON, kami sangat mengejar emas di nomor ini dari 4 nomor, dengan persiapan matang kami bisa eksekusi hari ini," beber Wira Ditta Lokantara saat dijumpai Tribun Bali. 

"Masuk final ini kami perbaiki belajar dari PON Papua, hari ini mencetak sejarah emas pertama tim Rugby Bali melampaui apa yang didapat kemarin," sambungnya. 

Tim Rugby Putri Bali kali ini mengerahkan gabungan tim senior yang berlaga pada PON XX Papua lalu dan pemain - pemain junior yang tampil solid mengatasi perlawanan DIY. 

"Atlet PON kali ini gabungan senior dan junior, kami lakukan regenerasi dilaksanakan berlanjut, pembinaan Porprov sukes, untuk tim junior agar tidak mudah puas, namun ini menjadi pondasi kedepan semakin kokoh kedepan, terus memperbaiki apa yang dilakukan di Aceh ini," ujar dia.

Baca juga: Update Perolehan Medali Emas Bali Jelang Penutupan PON XXI/2024, Gung Cok: Atlet Masih Berjuang

"Syukur kami mendapatkan emas sesuai target awal, meski ada kendala di nomor putra yang seharusnya mendapat medali namun kalah tipis dari Kaltim," jabar dia.

Sementara itu, kapten TIm Rugby Bali, Ni Made Lusiana Gustanti, tak bisa menahan haru saking bahagianya mencatatkan sejarah emas Rugby untuk Bali di ajang PON. 

"Saya bangga seneng banget, ini menjadi emas pertama kita di PON setelah kemarin gagal di semifinal di Papua, sekarang mencetak sejarah Rugby Bali di sini," bebernya. 

Sebagai pemain senior, ia juga meminta rekan-rekannya untuk tidak puas hanya di sini saja namun terus meningkatkan kapasitas menghadapi kejuaraan -  kejuaraan nasional berikutnya. 

Kunci kemenangan tim Rugby Bali, kata Made Lusiana bahwa ia dan tim menganggap setiap pertandingan adalah laga final, sehingga tidak ada waktu untuk mengendorkan permainan. 

"Yang pastinya kami tidak boleh mengecewakan masyarakat Bali, itu yang menjadi semangat mendapatkan emas dan saya pribadi mempersembahkan emas ini kepada orang tua, masyarakat Bali, KONI Bali dan pecinta Rugby Bali, kami anggap setiap game adalah final, mains elalu all out, tidak meremehkan lawan, dan jaga mental," ungkapnya.

Medali emas ini juga disambut bahagia Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan yang menyaksikan lagsung partai puncak final ini.

Bahkan Oka mengaku terharu melihat perjuangan tim Rugby putri Bali yang berjuang jatuh bangun di tengah terik matahari, berjuang ekstra keras mampu mempersembahkan medali emas untuk Pulau Dewata.