Terkait Air Bersih di Badung, Giri Prasta Sebut Sudah Dirancang dan Tunggu Peresmian Bendungan Sidan

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Air bersih masih menjadi masalah di Kabupaten Badung, Bali. 

Bahkan di wilayah Badung Selatan kerap menjadi polemik, di tengah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat tinggi.

Bertalian dengan air bersih, Pemkab Badung sejatinya sudah merancang jalan keluar dari permasalahan itu. 

Hanya saja bisa dilakukan setelah Bendungan Sidan yang berlokasi di Desa Belok Sidan diresmikan.

Baca juga: Paslon AdiCipta Lanjutkan Program Giri Prasta, Sebut Atensi Masalah Macet, Sampah dan Air Bersih!

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengakui, setelah diresmikan Bendungan Sidan, maka Kabupaten Badung akan mendapatkan air 500 liter per detik. 

Bahkan semua itu dipastikan untuk memenuhi kebutuhan di Kuta Selatan.

"Kita sudah merancang untuk air bersih. Setelah peresmian Bendungan Sidan, kita di Badung nanti akan mendapatkan 500 liter per detik," ucap Giri Prasta, Kamis 19 September 2024.

Disebutkan untuk di wilayah Badung Selatan, sejatinya sudah bisa menambah air bersih, yang sebelumnya 700 liter per detik menjadi 1.000 liter per detik.

"Jadi saat ini sudah dan 1.000 liter per detik dengan pengolahan yang kita miliki. Bahkan nantinya ditambah lagi 500 liter per detik, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Giri Prasta mengaku saat ini sudah berproses. Bahkan dilakukan secara bertahap, mengingat harus membuka jaringan dan memperbaiki jaringan yang ada.

"Proyek ini sudah kita lakukan, bahkan Astungkara tahun 2025 tidak ada masalah lagi," bebernya.

Disebutkan, saat ini penambahan jaringan masih sedang dikerjakan. Selain itu, mewujudkan reservoir untuk menampung air bersih di Badung Selatan.

"Instalasi jaringan masih kita bangun, termasuk reservoir itu," bebernya.

Disinggung sudah 10 tahun menjabat namun belum memaksimalkan air bersih di Badung? Giri Prasta menampik keras. 

Dirinya mengaku masalah air tidak hanya berbicara masalah mengairi, namun dimana sumber air itu.