Berita Bali

Menyebar hingga Besok, 162 Petugas Cek Kesehatan Babi untuk Galungan, Harga Rp 48 Hingga Rp 50 Ribu

Pemeriksaan juga dilakukan pada organ dalam seperti hati, limpa, dan paru-paru. Jika tidak ditemukan penyakit, daging babi tersebut dinyatakan layak

Istimewa
PEMERIKSAAN DAGING -- Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Wayan Wijana saat melakukan pemeriksaan daging babi.  

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Pertanian dan Pangan Badung menurunkan tim untuk memastikan kesehatan babi yang dipotong untuk hari raya Galungan. Otoritas menugaskan dokter hewan dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Minggu (22/9).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Wayan Wijana, menjelaskan pemeriksaan daging babi mulai hari ini (kemarin) hingga Selasa besok. "Menjelang penampahan hari raya Galungan, kami memeriksa kesehatan babi yang akan dipotong,"  ujar Wayan Wijana.

Kata dia, pemeriksaan dilakukan seperti biasa yakni dibagi menjadi dua tahap. Pertama pemeriksaan ante mortem yang sudah dimulai dan pemeriksaan post mortem yang dilaksanakan mulai hari ini hingga besok.

"Ada 162 tenaga kesehatan yang kami kerahkan. Kami telah menyebarkan petugas di seluruh kecamatan untuk memantau babi yang akan disembelih maupun yang sudah dipotong aman dikonsumsi," tegasnya.

Pemeriksaan kesehatan babi dilakukan secara rutin dalam beberapa hari terakhir ini. Ia katakan, petugas akan memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat aman dari penyakit.

Pemeriksaan juga dilakukan pada organ dalam seperti hati, limpa, dan paru-paru. Jika tidak ditemukan penyakit, daging babi tersebut dinyatakan layak konsumsi.

Baca juga: GALUNGAN 25 September 2024, Bali Punya Stok 65.000 Babi untuk Hari Raya 

Baca juga: Suyadinata Bagikan 20 Ton Daging Babi Kepada Masyarakat Badung

Ilustrasi daging babi - Harga Bahan Pokok Hari Ini di Bali 20 September, Sambut Galungan Cabai Rawit dan Daging Babi Naik
Ilustrasi daging babi - Harga Bahan Pokok Hari Ini di Bali 20 September, Sambut Galungan Cabai Rawit dan Daging Babi Naik (Pixabay/ludiarin)

"Kami melakukan pemeriksaan tidak hanya pada daging, tetapi juga pada babi sebelum dipotong. Pemeriksaan ante mortem sesuai standar untuk melihat ciri-ciri fisik, termasuk kesehatan hewan yang akan dipotong," katanya.

"Kegiatan ini rutin kami laksanakan. Kami berharap daging yang dikonsumsi masyarakat Badung aman,sehingga tidak ada risiko penyakit setelah mengkonsumsinya," demikian Wayan Wijana menyambung pernyataan.

Dengan langkah ini, Pemkab Badung berupaya menjaga masyarakat dengan memastikan kesehatan babi yang dipotong. Langkah ini tidak hanya untuk menjaga kualitas daging, tetapi meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dikonsumsi.

Sedangkan terkait harga babi, ia mengatakan masih berada di kisaran Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu. "Jadi untuk harga babi, informasi di lapangan harga babi hidup berkisar Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram berat hidup. Untuk kepastian coba juga konfirmasi ke Dinas Perdagangan," jelasnya. (gus)

 

Inspeksi di 26 Pasar

Pemkot Denpasar juga menerjunkan tim pemeriksa daging babi ke pasar-pasar. Setidaknya ada 26 pasar yang disasar dalam pemeriksaan ini.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ni Made Suparmi mengatakan, petugas telah turun secara bertahap sejak Jumat 20 September 2024.

Kata dia, 26 pasar yang disasar tak hanya pasar yang dikelola Perumda Pasar Sewaka Dharma Denpasar, namun juga pasar yang dikelola desa adat.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved