Bali United
Teco Akui Dalam Tekanan Saat Lawan Malut United, Di Locker Room Instruksikan Tampil Menyerang
Pelatih Malut United Imran Nahumarury langsung memasukkan Firman Ramadhan menggantikan Yance.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sikap respect dan profesional tetap ditunjukkan Serdadu Tridatu dengan tak mengendorkan serangan.
Alhasil tidak lama, Made Tito melalui sontekannya langsung menggandakan kedudukan menjadi 1-2 pada menit ke 67.
Setelah keluarnya Yakob yang mengalami insiden, tampak organisasi permainan dan konsentrasi Malut United pun hilang, hal itu dimanfaatkan Bali United sejumlah ruang terbuka tak di sia-siakan.
Akhirnya pada menit ke 83, Muhammad Rahmat semakin memperlebar jarak keunggulan Bali United atas Malut United menjadi 1-3.
Ditambah gol indah Irfan Jaya dari luar kotak penalti pada menit ke 99 semakin membenamkan Malut United.
Bali United mengakhiri pertandingan dengan skor 1-4 tanpa mengurangi respect terhadap insiden yang menimpa pemain Malut United.
Di samping itu, saat laga terhenti dalam insiden Yance Sayuri, rupanya wasit mengeluarkan dua kartu kuning di bench official, yakni official Malut United, Achmad Resal Octavian dan pelatih kepala Bali United Stefano Cugurra yang terlibat protes pada menit ke 63.
Coach Teco pun buka suara saat moment emosional itu karena memang baik ia dan skuat yang dinahkodainya dan tim tuan rumah Malut United sama-sama sedang diselimuti tekanan.
"Kartu kuning pertandingan berhenti kami sudah tunggu di bangku cadangan, dari Malut protes, saya pikir situasi biasa dalam sepak bola pasti mereka punya tekanan baru kalah dan tidak mau kalah lagi. Tapi di sini kami punya tekanan juga buat menang yang penting kita selesai pertandingan sudah baik semua," pungkasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali United
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.