Wisata Bali
Potensi Wisata Air Terjun Grubugan Badung: Menggabungkan Relaksasi, Spiritual, dan Keindahan Alam
Salah satu keistimewaan dari wisata Air Terjun Grubugan adalah adanya layanan pijat relaksasi yang disediakan bagi pengunjung.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Air Terjun Grubugan, yang terletak di Desa Sading, Badung, Bali, merupakan salah satu destinasi wisata tersembunyi yang menawarkan pengalaman spiritual sekaligus healing bagi para pengunjungnya.
Meski masih dalam tahap pengembangan, pesona alami air terjun ini sudah mampu memikat hati siapa saja yang berkunjung.
Air Terjun Grubugan bukan hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga dipercaya memiliki khasiat penyembuhan alami.
Pengunjung dapat merasakan sensasi mandi di bawah guyuran air terjun yang sejuk dan menyegarkan, di mana air yang jatuh ini konon membawa energi penyembuhan bagi tubuh.
Baca juga: Taman Janggan Renon: Destinasi Wisata Keluarga yang Seru dan Edukatif
Selain itu, terdapat air pancoran suci dari Pura Beji Gelagah yang berlokasi tak jauh dari air terjun.
Sumber airnya berasal dari tebing batu raksasa yang terletak di pura tersebut, dan airnya dikenal sangat jernih, segar, serta diyakini membawa manfaat bagi kesehatan.
Inilah yang menjadikan tempat ini begitu unik, tidak hanya sebagai wisata alam biasa, tetapi juga sebuah tempat untuk relaksasi dan penyembuhan.
Salah satu keistimewaan dari wisata Air Terjun Grubugan adalah adanya layanan pijat relaksasi yang disediakan bagi pengunjung.
Setelah menikmati pijat yang menenangkan, wisatawan bisa langsung berendam di bawah guyuran air terjun, memberikan pengalaman menyeluruh untuk melepas penat dan menyegarkan tubuh.
Di sekitar area air terjun, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan indah hamparan sawah yang luas dan menyejukkan mata.
Spot ini sangat cocok untuk berfoto ataupun sekadar menikmati suasana alam yang damai.
Selain itu, di sebelah kanan sawah terdapat kolam pancoran laki-laki dan perempuan di Pura Beji Pembungan.
Air pancoran ini sangat sejuk dan bersih, bahkan kolam ini juga dihiasi oleh ikan-ikan koi yang menambah suasana alami dan menenangkan.
Meskipun wisata Air Terjun Grubugan masih dalam proses pengembangan, upaya untuk merapikan dan menata kawasan ini sudah mulai dilakukan oleh warga sekitar.
Mereka berharap tempat ini bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai destinasi wisata spiritual dan healing yang unik di Bali.
Ketut Suryadi, penggagas dari wisata Air Terjun Grubugan, berbagi kisah inspiratif mengenai bagaimana ide ini muncul sejak ia masih muda.
“Wisata Air Terjun Grubugan ini saya gagas sewaktu saya muda dulu, saya awalnya ingin sekali memajukan ekonomi desa saya yaitu desa Sading ini, selain itu saya juga ingin memberikan edukasi tentang pariwisata dan Bahasa asing untuk anak-anak disini lewat wisata Air Terjun Grubugan ini,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Dalam proses pengembangan tempat wisata ini, Ketut Suryadi tidak bekerja sendiri.
Pada awalnya, ia merapikan sedikit demi sedikit area sekitar air terjun di sela-sela waktu kerjanya.
Lambat laun, ia mulai mendapatkan bantuan dari beberapa temannya untuk membersihkan area ini.
Namun, masalah seperti sampah dan edukasi pemahaman pengelolaan objek wisata yang kurang baik masih menjadi tantangan yang harus dihadapi.
“Pada awal saya menggagas ini sendiri, saya mulai rapikan sedikit demi sedikit disela waktu senggang, saya bersihkan areal sekitar, saya buatkan akses jalan dan plang nama Air Terjun Grubugan. Rencananya saya mau rapatkan dengan warga dulu, kemudian membuat rancangan tata kelola wisata yang kemudian kita ajukan ke pemerintah Kabupaten Badung dalam bentuk proposal, harapannya semoga dari pemerintah ada bantuan untuk mengembangkan wisata ini karena saya melihat potensi di sini. Rencananya saya bisa arahkan wisatawan untuk pijat relaksasi terlebih dahulu, kemudian berendam di air terjun atau melukad, terus yang ingin melihat pemandangan sawah bisa jalan-jalan di sekitaran sawah, bagi yang ingin mandi di pancoran bisa langsung mandi. Kemudian saya bisa buat warung di sekitar areal wisata yang support UMKM lokal, kebetulan di desa Sading ini terkenal dengan pembuat jajanan Bali, seperti gipang, kue bolong, jaje potong, dan lain-lain,” ungkap Ketut Suryadi.
Ke depan, dengan dukungan masyarakat dan mungkin bantuan dari pemerintah, Air Terjun Grubugan bisa menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman spiritual dan kesehatan yang menyeluruh.
Bagi yang ingin merasakan harmoni antara alam, spiritualitas, dan kesehatan, Air Terjun Grubugan adalah tempat yang layak dikunjungi.(*)
Kumpulan Artikel UMKM
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.