Beria Gianyar

BULE Ngamen di Ubud, Satpol PP Telusuri, Kata Warga Hanya Menghibur Bukan Ngamen

Hal tersebut pun disorot oleh masyarakat. Dimana banyak yang menduga, turis tersebut sedang mengamen atau mengemis lewat media musik.

ISTIMEWA
CARI BULE – Petugas Satpol PP Gianyar mencari keberadaan wisatawan mancanegara yang disebutkan mengamen di Pasar Tematik Ubud, Gianyar, Kamis (26/9). 

TRIBUN-BALI.COM  - Dinas Satpol PP Gianyar sempat melakukan penelusuran terkait adanya bule atau turis kulit putih yang bernyanyi dengan alat musik ukulele di depan Pasar Tematik Ubud, Kamis (26/9).

Hal tersebut pun disorot oleh masyarakat. Dimana banyak yang menduga, turis tersebut sedang mengamen atau mengemis lewat media musik.

Di Kabupaten Gianyar atau Bali pada umumnya, kegiatan mengemis sangat dilarang, baik mereka mengemis dengan cara bermain musik atau sebagainya.

Sebab hal itu melanggar Perda tentang ketertiban umum. Karena itu, selama ini pengemis maupun pengamen selalu diburu Satpol PP untuk dibina agar mencari pekerjaan lain, yang tak melanggar Perda.

Baca juga: Unud Gelar Uji Publik Pilkada Bali, Jembatani Calon Pimpinan Daerah ke Masyarakat

Baca juga: Baru 106 Hotel Berbintang Tersertifikasi, Kesiapsiagaan Hadapi Bencana di Bali

Berdasarkan hal tersebut, Satpol PP Gianyar pun melakukan penelusuran di berbagai lokasi di Ubud, untuk mencari keberadaan bule itu.

Petugas mengitari areal Jalan Raya Ubud, Jalan Hanoman hingga Jalan Raya Monkey Forest Ubud. Namun sampai saat ini, petugas belum menemukan yang bersangkutan. 

Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Watha, Jumat (27/9) mengatakan, pihaknya telah mencari keberadaan bule tersebut pada Kamis (26/9. Dan, sampai Jumat ini belum ditemukan.

"Kemarin tim Satpol PP dapat patroli wilayah, termasuk Kota Ubud kita sasar. Saat di pasar tematik, tidak ada petugas menemui bule ngamen. Apa dia kabur karena petugas datang, kami tidak tahu," ujarnya.

Pihaknya pun sempat menanyakan pada masyarakat sekitar. Namun penjelasan dari warga, yang bersangkutan hanya menghibur, tidak dalam maksud ngamen.

"Tapi berdasarkan laporan dari masyarakat, bule yang tersebut bukan maksud minta-minta, tapi sifatnya hanya menghibur," ujarnya. (weg)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved