Seputar Bali
Penataan Keretakan Tebing Uluwatu Digencarkan, Jalan Inspeksi Hampir Rampung
Penataan keretakan tebing Pura Uluwatu terus digencarkan bahkan diawali dengan pembangunan jalan inspeksi hampir terselesaikan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ngurah Adi Kusuma
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penataan keretakan tebing Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan terus digencarkan. Bahkan proyek penataan yang diawali dengan pembangunan jalan inspeksi hampir terselesaikan.
Sebab jalan baru dari atas menuju dasar tebing ini progres pembukaan lahannya hanya menyisakan 2 meter. Sehingga dengan cepat jalan akan bisa tembus ke bibir pantai.
Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Badung, Anak Agung Rama Putra mengatakan secara progres pengerjaan penataan keretakan tebing saat ini mencapai sekitar 13 persen. Saat ini masih dilakukan pengerjaan jalan inspeksi.
"Jalan yang akan digunakan untuk membawa material untuk penataan keretakan tebing ini pengerjaannya tersisa 2 meter,”
“Kalau itu selesai, sudah selesai (pembukaan lahan jalan inspeksi)," ujar Agung Rama, saat dikonfirmasi Selasa, 1 Oktober 2024.
Baca juga: Asap Pekat Kembali Selimuti TPA Sente Klungkung, Rawan Ganggu Kesehatan Warga Sekitar
Setelah pengerjaan jalan inspeksi, selanjutnya akan dipasang slif protektor di atas air laut.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi material berjatuhan ke laut.
"Jadi kami menghindari pencemaran material ke ekosistem laut. Sehingga dipasangi protektor," jelasnya.
Sehingga diawali dengan pembangunan jalan turun, baru dipasang silf protektor, setelah itu mulai membangun revetment-nya.
Selanjutnya jalan Inspeksi akan diaspal diakhir proses penataan.
Disinggung terkait material hasil pengerukan tebing, Agung Rama menyatakan, tidak ada penjualan material batu kapur atau limestone.

Baca juga: Cari Bibit Atlet, Pemprov Jateng Intensifkan Pembinaan Melalui Kompetisi
Sebab material tersebut diakui akan digunakan untuk perataan jalan inspeksi.
"Untuk galian limestone semua ditimbun di stock fil dan tidak ada dijual keluar," tegasnya.
Proyek penataan keretakan tebing Pura Uluwatu ini terus digencarkan.
Bahkan proyek dengan nilai kontrak Rp 78,6 miliar ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2024.
Sebelumnya, Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba menerangkan, ada cekungan pada tebing Uluwatu setinggi 6 meter di atas laut.
Bahkan di bawah laut ada juga cekungan sedalam 10 meter. Nantinya dalam penataan cekungan tersebut akan diperbaiki.
Kemudian akan dilakukan pembangunan revetment setinggi 6 meter untuk menahan deburan ombak.
Sehingga dengan deburan ombak sekitar 4 meter dapat ditahan.
"Dengan kondisi ini tentunya tetap kami akan upayakan bekerja dengan melestarikan kondisi pantai setempat,”
“Kemarin ada kesalahan operator yang membuang material ke laut sudah kami peringati,”
“Kalau ditemukan lagi akan kami berhentikan," jelas Surya Suamba. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.