Operasi Zebra Agung

Operasi Zebra Agung Dimulai, Polda Bali Terjunkan 1.607 Personel, Ini Penekanan Kapolda & Dirlantas

Operasi Zebra Agung 2025 kali ini akan mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis.

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya saat memimpin apel Operasi Zebra Agung 2025 di Halaman Mapolda Bali, Denpasar, Bali, pada Senin 17 November 2025. Operasi Zebra Agung Dimulai, Polda Bali Terjunkan 1.607 Personel, Ini Penekanan Kapolda & Dirlantas 

TRIBUN-BALI. COM, DENPASAR – Polda Bali menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Agung 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya di Halaman Mapolda Bali, Denpasar, Bali, Senin 17 November 2025.

Operasi Zebra Agung 2025 ini bertujuan untuk menciptakan kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2026).

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menekankan bahwa lalu lintas adalah urat nadi kehidupan dan faktor esensial yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Setiap kendaraan yang melintas membawa harapan, rezeki, dan cita-cita masyarakat. Namun, di balik dinamika itu, lalu lintas juga menyimpan potensi ancaman seperti pelanggaran, kelalaian, dan kecelakaan yang dapat mengubah kebahagiaan menjadi kesedihan," ujar Kapolda.

Baca juga: Operasi Zebra Agung Dilaksanakan 14 Hari Penuh di Bali, Pelanggar Lalu Lintas Siap-siap Ditilang

Berdasarkan data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Bali, meski sempat terjadi peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas yang signifikan tahun lalu, namun tahun ini dapat ditekan. 

Selama tahun 2023 sampai dengan 2024, terjadi peningkatan pelanggaran lalu lintas sebanyak 58 persen. 

Meskipun demikian, Kapolda menyampaikan kabar positif berkat sinergitas antara Polda Bali dan stakeholder terkait. 

Kasus kecelakaan lalu lintas di tahun 2025 berhasil ditekan hingga mengalami penurunan sebesar 4 persen dibandingkan tahun 2024. 

Pelanggaran didominasi oleh jenis kasat mata, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, penggunaan ponsel saat berkendara, serta parkir sembarangan.

"Kelalaian sederhana inilah yang sering berujung fatal dan menimbulkan korban jiwa," tegas Kapolda.

Mayoritas korban laka lantas berada di kalangan usia produktif, yakni 17 hingga 40 tahun, yang sebagian besar disebabkan oleh faktor pelanggaran dan kelalaian pengendara. 

Data ini merupakan akumulasi dari seluruh pengguna jalan, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) di Bali

Kapolda Bali menjelaskan, menjelang akhir tahun, tingkat mobilitas masyarakat dan wisatawan di Bali akan meningkat. Oleh karena itu, Kamseltibcarlantas harus dipersiapkan dengan baik.

"Pemberitaan negatif mengenai Bali, khususnya yang menyangkut bidang lalu lintas, tentu akan berdampak negatif bagi citra pariwisata di Bali," ucap dia.

Operasi Zebra Agung 2025 dilaksanakan sebagai upaya cipta kondisi jelang Operasi Lilin Nataru 2026, dengan sasaran utama peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved