UMKM Bali
Ho Mee Bakmi Khas Medan: Rasa Autentik di Tengah Denpasar
Menu andalan mereka antara lain Bakmi Ayam, Bakmi Ayam Pangsit, Bakmi Ayam Bakso, dan Bakmi Ayam Komplit, yang tentunya menggoda selera pengunjung.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ho Mee Bakmi Khas Medan adalah sebuah UMKM yang menawarkan sensasi kuliner bakmi khas Medan di Bali.
Kedai kecil ini terletak di Jl. Trijata No.18, Dangin Puri Kangin, Denpasar, Bali, dan menjadi tempat berkumpulnya berbagai cerita, canda, dan tawa.
Meskipun terbilang sederhana, Ho Mee Bakmi menghadirkan cita rasa yang otentik dan menggugah selera.
Dengan tekstur mie yang lembut, ayam cincang yang gurih, serta kuah yang kaya akan cita rasa, setiap suapan bakmi di Ho Mee menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Baca juga: UMKM Ecoprint Bali: Mengusung Seni Ramah Lingkungan dalam Fashion
Menu andalan mereka antara lain Bakmi Ayam, Bakmi Ayam Pangsit, Bakmi Ayam Bakso, dan Bakmi Ayam Komplit, yang tentunya menggoda selera pengunjung.
Tidak hanya itu, tempat ini menjadi pilihan yang cocok bagi siapa saja yang mencari suasana santai untuk nongkrong bersama teman-teman atau bahkan mengerjakan tugas.
Harga yang terjangkau menjadi nilai lebih dari Ho Mee Bakmi Khas Medan.
Dengan hanya Rp 18.000, Anda sudah bisa menikmati semangkuk bakmi yang penuh kenikmatan dan kelezatan.
Kedai ini buka mulai pukul 11 siang hingga 8 malam, sehingga cocok dikunjungi kapan saja saat lapar menyerang.
Ezar Yudistira (28) sosok di balik Ho Mee Bakmi Khas Medan, seorang pemuda yang mengubah kecintaannya pada mie menjadi sebuah usaha kuliner yang sukses.
Ezar memiliki cerita unik tentang bagaimana kedai ini bermula.
“Funfactnya, saya sebenarnya pecinta mie. Saya sering hunting kuliner mie, tapi saya rasa kurang greget aja. Nah kebetulan mertua saya asli Medan dan pernah membuat olahan bakmi ini dan saya sangat suka sekali. Di sinilah saya kepikiran, gimana kalau saya lanjutkan resep ini, dan terlahirlah Ho Mee Bakmi Khas Medan,” ungkap Ezar dengan antusias.
Ho Mee Bakmi tidak langsung dibuka secara offline.
Sebelum memiliki kedai fisik, mereka memulai perjalanan dengan berjualan secara online melalui GoFood dan GrabFood pada April/Mei 2024.
Ezar menjelaskan bahwa masa-masa awal adalah periode trial and error untuk menemukan komposisi resep yang sempurna.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.