Viral di Bali
Viral di Bali Sepekan: Penikaman di Buleleng Bermotif Asmara hingga Kasus Penjualan Bayi
Seorang pria bernama Slamet Riadi dilarikan ke rumah sakit, Rabu (2/10/2024) akibat mengalami luka serius.
Ketika berada di dalam kamar itulah, Suarjana secara spontan mengambil sebilah pedang yang tergantung di dinding kamar, kemudian menusukkan pedang sepanjang 70 sentimeter itu ke arah Slamet.
Tusukan pedang itupun mengenai perut sebelah kiri Slamet, menyebabkan ususnya terburai.
"Korban sempat dirujuk ke RSUD Buleleng, dan saat ini masih menjalani perawatan di sana," imbuhnya.
AKP Diatmika menambahkan, pihaknya yang telah menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Suarjana pun saat ini telah diamankan, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Pelaku sudah diamankan, berikut dengan sejumlah barang bukti," tandasnya.
Motif Asmara
Polisi sudah menetapkan Wayan Suarjana (46) sebagai tersangka dalam kasus duel berdarah di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Suarjana pun sudah ditahan.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kasus penganiayaan yang membuat Slamet Riadi (45) terluka parah hingga ususnya terburai terjadi karena adanya dendam berlatar kecemburuan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pendalaman kasus, istri dari Slamet Riadi diduga memiliki hubungan asmara dengan Wayan Suarjana. Hal inilah yang membuat emosi Slamet membuncah dan menyerang Suarjana.
"Informasinya pelaku (Wayan Suarjana), selingkuh dengan istri korban (Slamet Riadi). Namun untuk pastinya masih menunggu keterangan dari korban. Jadi ini masih dugaan sementara," ucapnya, Kamis (3/9).
Diatmika mengatakan, saat ini Slamet Riadi masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng. Sementara Suarjana telah ditahan dan diterapkan sebagai tersangka. "Yang bersangkutan sudah ditahan dan ditetapkan tersangka hari ini (kemarin)," ungkap dia.
Jual Bayi
Polda Bali mendalami kasus jual beli bayi yang melibatkan Yayasan Anak Bali Luih Tabanan. Sindikasi ini menyasar ibu hamil yang mengalami masalah ekonomi.
Bayi yang dilahirkan dijual dengan harga berkisar Rp25 juta hingga Rp45 juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.