Berita Jembrana
Sembilan Orang Anak Jalanan di Jembrana Dipulangkan ke Jawa, Dilaporkan Sempat Memalak Warga
Sembilan orang anak jalanan yang masih berusia muda dan tanpa identitas terpaksa dipulangkan Kelurahan Gilimanuk serta petugas via Pelabuhan Gilimanuk
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Bahkan, sesuai saksi yang melihat, mereka juga seakan memaksa meminta uang kepada warga alias memalak.
Sehingga, pihaknya menindaklanjuti dengan mengerahkan linmas untuk koordinasi ke Satpol PP di Gilimanuk.
"Selain warga yang datang, mereka juga sempat meminta uang setiap kendaraan yang lewat. Sehingga kami putuskan untuk Linmas segera koordinasi ke Satpol PP yang ada," tegasnya.
Tony menyebutkan, sembilang orang tersebut lantas digiring menuju Pos Pemeriksaan KTP di Gilimanuk untuk didata petugas di Gilimanuk.
Hasilnya, mereka justru tak membawa identitas berupa KTP. Dari pengamatan, kemungkinan usia mereka masih di bawah umur, yakni usia 16-17 tahun paling tua.
"Setelah didata, mereka mengaku dari Surabaya. Mereka ke Bali dengan tujuan ke Pantai Kuta tanpa berbekal apapun. Mereka mengandalkan hidup di jalanan," jelasnya.
Karena ada laporan perbuatan hingga memalak kendaraan dan warga setempat, mereka lantas diproses untuk dibantu pemulangannya lewat Pelabuhan Gilimanuk.
"Dan sudah ditindaklanjuti Satpol PP Jembrana untuk dipulangkan ke daerah asalnya via Pelabuhan Gilimanuk," tandasnya. (*)
Artikel lainnya di Anak Jalanan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.