UMKM Bali

17 Tahun Bertahan! Pisang Goreng Krispi Nangka Utara: Gurih, Lembut, dan Bikin Ketagihan

Suasana yang hangat dan ramah menambah daya tarik tersendiri bagi pelanggan yang ingin menikmati pisang goreng langsung di tempat.

Tribun Bali/Wira
17 Tahun Bertahan! Pisang Goreng Krispi Nangka Utara: Gurih, Lembut, dan Bikin Ketagihan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARPisang Goreng Krispi Nangka Utara adalah salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang makanan ringan, khususnya pisang goreng. 

Terletak di Jl. Nangka Selatan No.23, Dangin Puri Kaja, Denpasar, Bali, UMKM ini telah menarik banyak perhatian berkat inovasi dalam menyajikan pisang goreng dengan tekstur yang renyah dan krispi, namun tetap mempertahankan kelembutan pisang di dalamnya. 

Kombinasi ini menciptakan sensasi yang unik di mulut, dengan rasa yang pas, tidak terlalu manis, karena tanpa tambahan pemanis buatan.

Salah satu keunggulan Pisang Goreng Krispi Nangka Utara adalah ukuran pisang gorengnya yang besar, sehingga memberikan nilai lebih bagi para pelanggan. 

Baca juga: UMKM Bali Nasi Kuning Bu Musri: Kisah Perjalanan dan Dedikasi Selama 23 Tahun

Dengan harga terjangkau hanya Rp 2.000 per buah, sajian ini menjadi pilihan favorit baik untuk sarapan pagi maupun camilan di sore hari.

Tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, UMKM ini juga menyediakan meja dan kursi, menjadikannya tempat yang nyaman untuk sekedar nongkrong sambil menikmati pisang goreng krispi. 

Suasana yang hangat dan ramah menambah daya tarik tersendiri bagi pelanggan yang ingin menikmati pisang goreng langsung di tempat.

Kisah berdirinya Pisang Goreng Krispi Nangka Utara juga menarik. 

Soni, pemilik UMKM ini, mengungkapkan bahwa usahanya dimulai sekitar 17 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2007 atau 2008. 

“Awalnya kita coba-coba aneka jajanan, soto juga pernah sebelum ke pisang goreng. Terus coba-coba saja buat pisang goreng, dan ternyata lumayan laku, jadinya kita buat pisang goreng sampai sekarang,” ungkap Soni, mengenang masa-masa awal perjuangannya membangun bisnis ini.

Menurut Soni, kebanyakan pembeli datang di pagi hari untuk menjadikan pisang goreng sebagai sarapan. 

“Biasanya dipakai sarapan, jadi pagi-pagi itu kita sudah menyiapkan adonan pisang dan kemudian kita goreng setengah matang, soalnya kalau mau goreng langsung matang itu lama, dan kebanyakan yang beli di pagi hari itu cepat-cepat. Makanya kita akalin dengan goreng setengah matang dulu, nanti kalau sudah ada yang beli, tinggal kita lanjut goreng lagi sebentar,” jelasnya.

Keunikan strategi ini tak hanya membuat proses penjualan lebih efisien, tetapi juga menunjukkan bagaimana UMKM seperti Pisang Goreng Krispi Nangka Utara mampu beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan. 

Mereka mengedepankan kecepatan pelayanan tanpa mengorbankan kualitas produk, yang menjadi kunci keberhasilan usaha ini bertahan dan berkembang selama bertahun-tahun.

Namun, masalah seperti kenaikan minyak goreng dan kelangkaan pasokan pisang sempat menjadi permasalahan bagi Pisang Goreng Krispi Nangka Utara, sehingga membuat mereka harus menyesuaikan lagi harga dan produksi pisang goreng krispi mereka.

Pisang Goreng Krispi Nangka Utara menjadi pilihan bagi masyarakat sekitar maupun yang lewat untuk camilan harian mereka, Pisang Goreng Krispi Nangka Utara selalu memberikan yang terbaik bagi para pembelinya.

Kombinasi rasa autentik, suasana santai, serta pelayanan cepat menjadikan tempat ini salah satu destinasi kuliner yang layak dikunjungi di Bali.(*)

Kumpulan Artikel UMKM

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved