Berita Bali

Ada Kecenderungan Jumlah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Meningkat, Ini Pandangan Akademik

Berikan dukungan bagi yang memenangkan kontestasi, sembari memberikan masukkan untuk kemajuan bangsa. 

ISTIMEWA
Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi - Ada Kecenderungan Jumlah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Meningkat, Ini Pandangan Akademik 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR —Analisa Kabinet Prabowo-Gibran dan apakah jumlah kabinetnya akan gemuk lebih dari 40 orang? 

Guru Besar Universitas Warmadewa (Unwar), Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., menjawab hal tersebut. 

Menurutnya, kabinet yang terbentuk akan menyesuaikan urgensi tantangan bangsa Indonesia dalam menghadapi permasalahan Nasional dan Internasional yang semakin kompleks. 

“Tuntunan ekspektasi masyarakat atas visi, misi dan program kerja Presiden dan Wakil Presiden terpilih memerlukan kementerian yang secara spesifik untuk fokus pada penuntasan program kerja, pembentukan kabinet yang dikombinasikan dengan akomodasi politik untuk memperkuat pemerintah dalam melaksanakan program kerjanya. Ada kecenderungan jumlah kementerian akan mengalami peningkatan dari yang ada sekarang, bisa jadi 40 kementerian,” jelasnya, Senin 7 Oktober 2024. 

Lebih lanjutnya ia mengatakan, sementara untuk sinyal pertemuan Megawati dan Prabowo menunjukkan jiwa kenegarawanan pasca perhelatan politik pilpres dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan/partai. 

Baca juga: Namanya Diusulkan Jadi Calon Menteri Prabowo oleh KMHDI, Pasek Suardika: Banyak yang Lebih Pantas

Ini dinilai akan menjadi contoh yang baik bagi peradaban demokrasi kita bahwa perbedaan pilihan, menang kalah adalah sebuah proses. 

Berikan dukungan bagi yang memenangkan kontestasi, sembari memberikan masukkan untuk kemajuan bangsa. 

“Apakah dalam pembicaraan itu akan menyangkut ‘jatah’ menteri? Boleh jadi. Termasuk tokoh Bali yang dalam kelaziman selalu mendapatkan tugas sebagai menteri mengingat, Bali memiliki posisi strategis bagi bangsa dan memiliki sejumlah SDM yang mumpuni dan memiliki kompetensi untuk diberi kepercayaan sebagai menteri. Sejarah tentang peran orang Bali di Pemerintahan sejak kemerdekaan sampai saat ini sudah mencatat,” imbuhnya. 

Sifat orang Bali menurut Prof. Wisnu yakni tidak terbiasa untuk melakukan politik transaksional, namun memiliki komitmen pengabdian, jujur dan pekerja keras untuk mengabdi lebih-lebih lagi untuk bangsa dan negara.

“Banyak tokoh kredibel, kompeten yang dimiliki Bali. Sejarah mencatat bahwa orang Bali pernah dipercaya di berbagai kementerian,” tutupnya. 

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved