Bali United
Kebobolan di Menit Akhir, Pelatih Persita Akui Laga Lawan Bali United Tak Seperti yang Dibayangkan
Pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes, mengakui bahwa kekalahan dramatis timnya dari Bali United merupakan pukulan telak bagi skuad asuhannya.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes, mengakui bahwa kekalahan dramatis timnya dari Bali United pada pekan ke-8 BRI Liga 1 2024/2025 merupakan pukulan telak bagi skuad asuhannya.
Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Minggu malam 24 Oktober 2024, Persita yang tampil solid di lini pertahanan selama 93 menit akhirnya harus kebobolan oleh gol Privat Mbarga di injury time.
Meskipun mendominasi dengan pertahanan kuat, Bali United mampu memanfaatkan celah kecil di menit-menit akhir untuk mengunci tiga poin.
Fabio Lefundes mengungkapkan bahwa timnya sudah siap menghadapi perlawanan berat dari Bali United, namun hasil akhirnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Pukulan keras malam ini, kami tahu pertandingan akan berjalan keras, tapi ini tidak seperti yang saya bayangkan, kami mulai game dengan baik, babak kedua perubahan, beberapa penyesuaian, namun justru Bali United beberapa kali mendapatkan crossing dan heading," ujarnya.
"Kami kehilangan beberapa pemain tengah, kami rubah beberapa gelandang meningkatkan performance, namun gol yang mereka buat pada babak kedua mengejutkan kami, ini menjadikan situasi sangat sulit, kami harus fokus dan konsisten kedepannya," jabar dia.
Ia juga menyoroti hilangnya beberapa pemain kunci di lini tengah yang membuat timnya kesulitan menjaga konsistensi di paruh kedua pertandingan.
Meskipun kecewa dengan hasil ini, Fabio tetap menyoroti pertahanan tangguh yang telah dibangun Persita sepanjang musim, di mana mereka hanya kebobolan tiga gol hingga pekan ke-8.
Baca juga: Hasil Akhir Persita vs Bali United, Gol Injury Time Privat Mbarga Beri Kemenangan Serdadu Tridatu
Namun, ia juga menyadari bahwa kurangnya produktivitas dalam mencetak gol menjadi tantangan besar bag tim.
"Ini menjadi tantangan, di Liga 1 tidak mudah membangun sistem pertahanan yang baik yang sampai sekarang kami lakukan dengan baik, memang semua minta kami bikin gol, itu tantangan kami, kami akan coba segala macam cara, kami butuh kepercayaan diri lebih untuk mencetak gol," ungkapnya.
Persita berjanji akan bekerja keras untuk memperbaiki performa mereka di laga-laga mendatang.
Hasil ini membuat Persita Tangerang harus puas tertahan di posisi ke-10 klasemen dengan 11 poin setelah kekalahan ini.
Tim berjuluk Pendekar Cisadane gagal memperbaiki posisi mereka di papan tengah, meskipun mereka menunjukkan permainan yang solid.
Sementara itu Bali United melesat ke puncak klasemen dan menggeser Persebaya Surabaya ke posisi kedua usai kalah atas Persib di pekan 8.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.