Pengeroyokan di Gianyar
Dugaan Salah Sasaran Mencuat, Pemuda Sumba Tewas Dikeroyok Usai Video Status WA Dicomot Orang Lain
Dugaan salah sasaran mencuat dalam kasus tewasnya Dedianus Kaliyo, pemuda asal Sumba Barat Daya, yang dikeroyok puluhan orang di Gianyar, Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Marthen juga menegaskan bahwa yang bersalah dalam kasus ini adalah pemilik akun @loghe.dorih, yang diduga mengambil video milik Dedianus dan menambahkan caption provokatif.
Hal ini mengakibatkan Dedianus menjadi sasaran amarah warga Gianyar, meskipun ia sama sekali tidak terlibat dalam insiden tersebut.
"Almarhum adalah korban salah sasaran," kata Marthen, menambahkan bahwa hingga saat meninggal dunia, Dedianus tidak mengetahui bahwa videonya digunakan oleh orang lain untuk memprovokasi konflik.
Keluarga besar Dedianus, melalui Flobamora Bali, berharap ada keadilan yang segera ditegakkan atas peristiwa tragis ini.
Mereka juga menuntut agar pelaku yang bertanggung jawab atas unggahan provokatif tersebut diusut secara hukum, sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Perkembangan Kasus
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Gananta, belum memberikan respons saat dihubungi oleh Tribun Bali baik melalui telepon maupun pesan singkat.
Pihak keluarga korban masih menunggu kepastian hukum, sembari berharap kasus ini segera mendapatkan titik terang.
Kasus pengeroyokan yang menewaskan Dedianus Kaliyo menjadi sorotan, terutama karena dugaan bahwa ia adalah korban salah sasaran akibat provokasi di media sosial.
Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya berhati-hati dalam bermedia sosial dan menegakkan keadilan secara hukum, bukan dengan tindakan main hakim sendiri.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.