Sponspor Content
UNBI Edukasi Olah Bumbu Rujak Asli Bali Dengan Hygene dan Sanitasi
Dengan demikian, makanan berkualitas tinggi akan aman dari kerusakan yang disebabkan oleh proses dan penyimpanan makanan yang tidak sesuai.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pengolahan makanan tradisional berbasis pemanfaatan sumber daya lokal dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan suatu daerah dan ikon suatu daerah.
Bumbu Rujak Asli Bali merupakan salah satu UMKM industri bumbu rujak yang sedang berkembang pesat di Bali. UMKM Bumbu Rujak Asli Bali merupakan salah satu UMKM Unggulan di Denpasar Utara Keunggulan dari produk Bumbu Rujak Asli Bali ini adalah rasa yang enak dan telah diuji lab serta memiliki sertifikat halal.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan! Pensiunan Terlempar Setelah Ditabrak Mobil Avanza di Klungkung, Ini Kondisinya
Baca juga: OKNUM Pejabat MA Diamankan di Bali! Buntut 3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur, Siapa Dia?
Rujak adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari buah-buahan yang diiris atau ditumbuk, dan disajikan dengan bumbu pedas manis: Bahan rujak relatif murah dan mudah didapat, dengan bahan utamanya adalah buah-buahan segar dan dilengkapi dengan bumbu, sehingga rujak menjadi makanan yang sangat digemari oleh masyarakat.
Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan harus mendapatkan perhatian yang khusus dalam pengolahannya, karena berkaitan dengan kesehatan konsumen. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi kepada para pengolah makanan agar makanan yang diproduksi menjadi aman, bersih dan terjamin mutunya. Kesehatan dan keselamatan pekerja sangat penting untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, produktif dan harmonis. Literasi higiene dan sanitasi sangat penting di berikan dalam konteks ini.
Berangkat dari kepedulian terhadap persoalan tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bali Internasional yang terdiri dari Desak Putu Risky VA, S,Si., M.Si., I Gusti Agung Haryawan, S.Sn., M.Erg., Ni Putu Widayanti, S.Si., M.Si. berkolaborasi dengan beberapa mahasiswa berinisiatif untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya Hygiene, sanitasi dan keselamatan dalam bekerja untuk meningkatkan produktivitas pekerja UMKM Bumbu Rujak Asli Bali.
“Penerapan hygiene dan sanitasi yang baik adalah keharusan yang tidak dapat diabaikan dan dilaksanakan bersama-sama, karena hygiene ditujukan kepada perorangan dan sanitasi ditujukan ke lingkungan kerjanya. Pengawasan kebersihan makanan dimulai dari proses pemilihan bahan makanan hingga proses penyajiannya,” jelas, Desak Putu pada, Jumat 25 Oktober 2024.
Dengan demikian, makanan berkualitas tinggi akan aman dari kerusakan yang disebabkan oleh proses dan penyimpanan makanan yang tidak sesuai.
Untuk menjamin kualitas makanan yang dihasilkan, pengetahuan para pengolah makanan sangat penting dalam proses pengolahan makanan untuk menghasilkan produk bumbu rujak yang aman dan berkualitas.
“Tujuan dilaksanakan PKM pada UMKM Bumbu Rujak Asli Bali ini adalah untuk menerapkan personal hygiene, sanitasi tempat produksi serta keselamatan kerja para pekerja,” imbuhnya.
UC Group Rayakan Ultah ke-35, Beri Penghormatan Pada Pelaku Pariwisata |
![]() |
---|
Wamenpar Pastikan Kesiapan Nataru di Pelabuhan Gilimanuk, Dorong Wisata Berkualitas di Bali Barat |
![]() |
---|
Asuransi Usaha Ternak Dilanjutkan di 2025, Jembrana Dapat Kuota 350 Ekor untuk Sapi dan Kerbau |
![]() |
---|
Pemerintah & Warga Gotong Royong Bantu Rumah Roboh, BPBD Jembrana Bantu Layanan Kebutuhan Dasar |
![]() |
---|
Disnakerprin Jembrana Gelar Temu Bisnis dan Pameran IKM, Dorong Pertumbuhan IKM |
![]() |
---|