Kecelakaan di Bali

Sopir Pikap Tewas di TKP! Kecelakaan Pikap dan Bus Pariwisata di Jalur Tengkorak

Dia melanjutkan, sesuai keterangan saksi di TKP, bus awalnya menyalip kendaraan lain dan saat bersamaan datang pikap dari arah berlawanan.

ISTIMEWA
LAKALANTAS – Petugas mengatur lalu lintas di TKP lakalantas pikap dengan bus pariwisata di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis (7/11). Pengemudi pikap tewas di TKP. 

TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalur Tengkorak wilayah Jembrana kembali menelan korban jiwa, Kamis (7/11).

Lakalantas palu jangkrik di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk ini melibatkan kendaraan pikap dan bus pariwisata. Pengemudi mobil pikap warna hitam tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, sekitar pukul 14.30 WITA.

Lakalantas maut ini melibatkan mobil pikap DK 8263 WT yang dikemudikan Didik Wahyu Utomo (36) serta satu unit bus pariwisata AB 7020 WF yang dikemudikan Ismadi (55). 

Baca juga: Made Nurini Terkapar Pasca Alami Ditabrak Motor di Buleleng, Begini Kondisinya

Baca juga: JENAZAH Lansia Terjatuh ke Sumur di Buleleng Sudah Membusuk, Evakuasi Dilakukan Tim SAR & Aparat


LAKALANTAS – Petugas mengatur lalu lintas di TKP lakalantas pikap dengan bus pariwisata di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis (7/11). Pengemudi pikap tewas di TKP.
LAKALANTAS – Petugas mengatur lalu lintas di TKP lakalantas pikap dengan bus pariwisata di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis (7/11). Pengemudi pikap tewas di TKP. (ISTIMEWA)


Sebelum kejadian nahas tersebut, arus lalu lintas di jalur nasional yang dikenal dengan jalur tengkorak ini terbilang landai lancar. Bermula dari bus pariwisata yang melaju dari arah timur menuju barat (arah Denpasar menuju Gilimanuk). 

Setibanya di TKP atau tepatnya di tikungan dekat jembatan sebelah barat perempatan menuju Bading Kayu tersebut, bus bermaksud menyalip atau mendahului kendaraan. Namun tak disangka, pada saat bersamaan mobil pikap yang dikemudikan Didik datang dari arah berlawanan. 

Karena jarak yang cukup dekat, kecelakaan antara pikap dan bus ini pun tak terhindarkan. Akibat kejadian tersebut, sopir pikap tergencet dan meninggal dunia di TKP.

Kondisi pikap pun ringsek di bagian depan. Sementara kondisi mobil bus mengalami penyok bagian pojok kanan depan. 

Selain mengakibatkan satu korban jiwa, juga disebutkan menyebabkan kerugian material sekitar Rp 45 juta.

“Satu orang meninggal dunia, sopir pikapnya,” kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto saat dikonfirmasi, Kamis (7/11). 

Dia melanjutkan, sesuai keterangan saksi di TKP, bus awalnya menyalip kendaraan lain dan saat bersamaan datang pikap dari arah berlawanan. “Kendaraan pikap ringsek pada bagian depan, bus juga rusak pada bagian depan,” ungkapnya. 

Pasca kejadian tersebut, Satlantas Polres Jembrana langsung menuju TKP untuk melakukan penanganan. Sementara korban telah dievakuasi menuju RSU Negara. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved