Lewotobi Meletus

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lagi, Para Pengungsi Mulai ISPA dan Muntah

Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, NTT erupsi lagi, Jumat (8/11). Sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura gelap gulita.

istimewa
Kolase foto letusan Gunung Lewatobi Laki-laki pada 8 November 2024. 

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lagi, Para Pengungsi Mulai ISPA dan Muntah

TRIBUN-BALI.COM, MAUMERE - Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, NTT erupsi lagi, Jumat (8/11).

Sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura gelap gulita.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi menyatakan, kolom abu letusan teramati mencapai tinggi 8 kilometer di atas puncak kawah.

Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang tinggal di Posko Pengungsi di SDK Hikong, Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, mulai terserang penyakit.

Baca juga: Detik-Detik Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi, Terdengar Dentuman Kuat, Ada Sinar Api Menyala

Sebagian besar diserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), muntah-muntah dan hipertensi.

"Hari pertama saja yang sakit itu ada 120 orang, paling banyak kena ISPA, kemudian ada yang sudah muntah-muntah, hipertensi itu pada lansia,"kata Perawat Puskesmas Boganatar, Lusia Eritha Thebu yang menjadi relawan kesehatan di posko itu.

Lusia juga mengatakan untuk memastikan semua pengungsi mendapat layanan kesehatan, para tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Boganatar berada di posko selama 24 jam.

"Kami di sini 24 jam, ganti-gantian berjaga untuk pelayanan kesehatan pengungsi. Harapan kami, pengungsi tetap memakai masker dan memperhatikan pola makan,"ungkapnya.

Baca juga: 6 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Rindu Sekolah

Warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi meratapi keadaan. Ada yang kehilangan tempat tinggal, ternak, hingga orang-orang tersayang. Hingga Jumat kemarin, Lewotobi masih ganas. Anak-anak sekolah ikut mengungsi kesana-kemari.  

Beberapa kelompok mengungsi di Flores Timur beberapa kelompok lainnya mengungsi di Kabupaten Sikka, termasuk di Posko Boganatar. Jumlah anak-anak sekolah yang mengungsi di Posko Boganatar cukup banyak.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengungkapkan, secara keseluruhan, terdapat 63 fasilitas sekolah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Data yang diperoleh, di Kecamatan Wulanggitang, ada sebanyak total 41 fasilitas pendidikan bangunan sekolah, yang terdampak.

"Itu TK 20 unit, SD 15 unit, SMP 3 unit, SMK dan SMA 3 unit. Kemudian totalnya itu siswanya ada 3.117 siswa dengan rincian 490 siswa taman kanak-kanak, 1.717 siswa SD, 910 siswa SMP dan untuk SMA dan SMK belum diketahui,” ujar Abdul Mu’ti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved