Lewotobi Meletus

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lagi, Para Pengungsi Mulai ISPA dan Muntah

Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, NTT erupsi lagi, Jumat (8/11). Sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura gelap gulita.

istimewa
Kolase foto letusan Gunung Lewatobi Laki-laki pada 8 November 2024. 

Bencana ini tak bisa dipastikan sampai kapan. Anak-anak mulai merindukan sekolah.

"Kami kami rindu ke sekolah untuk bertemu dengan teman-teman karena di sini sepi, " ungkap Chen, Siswi SMPK Sanctissima Trinitas bersama teman-temannya.

Chen bersama anak-anak yang lainnya merasakan suasana yang sangat berbeda di pengungsian. SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng tempat Chen bersekolah rusak berat, tak dapat ditempati lagi. "Di sini kami hanya diberi tugas, lalu untuk keseharian kami hanya duduk dengan teman-teman saja," ucapnya.

Menjalani aktivitas di tempat pengungsian, bagi Chen sangat membosankan, seiring rasa bosan yang makin menguat kerinduan akan suasana sekolah pun makin membuncah. Chen mengatakan ingin secepatnya kembali berjumpa dengan teman-teman di sekolah.

Dia juga merindukan suasana di dalam ruangan kelas seperti dulu dimana ia bersama teman-teman dapat mengikuti pembelajaran secara baik dan lancar. "Kalau di posko ini kita hanya duduk-duduk saja, dikasih tugas saja, " jelasnya lagi.

Senada dengan Chen, Ovi, Siswi SDN Bawalatang juga rindu sekolah. Menjalani keseharian di pengungsian, tak ada banyak hal yang dilakukan bahkan untuk belajar pun ia kesulitan. "Kalau di sini kami tinggal gabung jadi tidak nyaman untuk belajar, " ungkapnya.

Ia mengaku beberapa hari terakhir ini, anak-anak di pengungsian dikunjungi mahasiswa dan aktivis di bidang literasi untuk melakukan pembelajaran secara darurat. "Kami juga ada ketemu kakak-kakak yang datang, kami ada nyanyi-nyanyi, " ungkapnya.

Sekolah Gabung

Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan Pemerintah Kabupaten Sikka, Provinsi NTT maupun Pemerintahan Pusat memikirkan akses pendidikan bagi anak-anak sekolah di tempat pengungsian korban letusan Gunung Lewotobi.

Terkhusus untuk para siswa yang mengungsi di Sikka, Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera menginstruksikan agar anak-anak penyintas erupsi Lewotobi dapat mengikuti proses belajar di sekolah-sekolah terdekat. "Nanti anak-anak bisa sekolah gabung dengan siswa yang di beberapa sekolah di Boganatar ini, " ungkapnya.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Brigadir Jenderal TNI Lukmansyah mengatakan, BNPB akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PPO) Flores Timur untuk merencanakan strategi pembelajaran.

"Saya minta Kepala Dinas Pendidikan segera membuat rencana pembelajaran, apakah mengikuti kelas di sekolah yang terdekat atau membentuk kelas tersendiri," demikian ungkapnya. (tribun flores)

Tim SAR Terjebak

Sebelumnya, Tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi warga di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores terjebak pasca hujan abu dan pasir mengguyur wilayah itu, Kamis 7 November 2024. Personel Basarnas Maumere terjebak sekitar setengah jam saat mengevakuasi seorang lansia yang sakit stroke.

"Mereka terjebak lebih kurang setengah jam, memang pada saat itu erupsinya besar sekali, awan hitam mengepul sehingga rekan-rekan tidak bisa keluar dari Desa Nawokote tidak bisa keluar sambil menunggu aktivitas erupsi berkurang,"ujar Kepala Seksi Ops Basarnas Maumere Suryaman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved