Berita Bali
Kongres WOCPM ke-2 Berlangsung di Bali, Dorong Indonesia Jadi Tujuan Wisata Medis Anti-Aging
Agenda kongres WOCPM ke-2 di antaranya mendorong Indonesia menjadi tujuan wisata medis anti-aging
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dewan Dunia Kedokteran Pencegahan, Regeneratif, dan Anti-penuaan atau World Council of Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) resmi menggelar kongres yang ke-2 pada hari ini di Bali.
WOCPM ke-2 ini merupakan lanjutan pertemuan International Health Conference (15t IHC) di Bali tahun lalu.
Kongres internasional WOCPM ke-2 berlangsung di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Badung, Bali pada 8 - 10 November 2024.
Pembukaan WOCPM ke-2 ditandai dengan pemukulan kentongan oleh perwakilan dari WOCPM, pembicara dan juga Penasihat khusus Presiden bidang Kesehatan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K).
Baca juga: Bali Jadi Tuan Rumah WOCPM ke-2, Perkuat Posisi Sebagai Destinasi Health Tourism
Agenda kongres WOCPM ke-2 di antaranya mendorong Indonesia menjadi tujuan wisata medis anti-aging serta untuk mendukung kemajuan wisata kesehatan medis di Indonesia.
“Kongres ini sebelumnya diadakan di Paris, dan kini dipindahkan ke Bali untuk mendukung Bali sebagai tuan rumah, sekaligus akan mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata kesehatan, sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan sektor health tourism Indonesia,” kata Presiden WOCPM, Prof Dr Deby Vinski, MSc, PhD. pada konferensi pers usai kegiatan pembukaan kongres, Jumat 8 November 2024.
WOCPM ke-2 mengambil tema “New Fronties in Preventive, Regenerative Medicine Nutrition & Stem Cells The Future World Collaboration of Health Tourism”.
Kongres ini diikuti 74 negara dengan total lebih dari 3 ribu peserta yang hadir baik secara daring maupun luring.
Dari jumlah tersebut kurang lebih sebanyak 1.000 dokter Indonesia dan mancanegara hadir menjadi bagian dari WOCPM ke-2, serta 37 pembicara internasional dari 26 negara, termasuk Indonesia yang akan membahas kemajuan di bidang preventive, regenerative medicine, dan stem cell.
Kongres internasional ini diharapkan menjadi platform bagi para ahli dari berbagai belahan dunia untuk bertukar pengetahuan, mempresentasikan penelitian terbaru, dan mendiskusikan tren serta inovasi dalam bidang kedokteran preventif dan anti-aging.
Selain itu, kongres ini diharapkan akan menjadi salah satu pertemuan ilmiah terbesar dalam kalender internasional tahun 2024, dengan agenda yang padat termasuk sesi plenary, workshop, serta pameran teknologi dan inovasi terbaru di bidang kedokteran anti-aging.
“Dengan semangat kolaborasi global dan dedikasi terhadap peningkatan kesehatan manusia, WOCPM terus berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam bidang kedokteran preventif, regeneratif, dan anti-aging,” imbuh Prof Deby.
Ia menambahkan, sejumlah isu kesehatan yang terdepan akan dibahas pada kongres ini dan program-program pendukung untuk menuju Indonesia Emas dan Kolaborasi Health Tourism juga turut dibahas dalam kongres.
Sebut saja upaya mencegah ledakan populasi lansia invalid pada 2035 melalui preventive dan regenerative medicine.
“Bersama-sama kami ingin memajukan Indonesia untuk Dunia. Kami siap berkolaborasi untuk wisata kesehatan,” tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.