Piala Soeratin 2024

RICUH Laga Garuda Muda Bali Vs Padang Tegal FC, Asprov PSSI Bali Tunda Final Piala Soeratin 2024!

Dari kejadian tersebut, berujung pada perselisihan kedua pemain dan melebar ke para pemain dan offisial yang berada di bench.

Dok. Tribun Bali
Ketut Suardana, Ketua Asprov PSSI Bali. 

TRIBUN-BALI.COM  - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Bali mengambil sikap tegas buntut keributan aksi saling pukul antar pemain dalam babak babak semifinal Piala Soeratin U-17 Zona Bali 2024.

Kerusuhan terjadi di tengah pertandingan yang mempertemukan Garuda Muda Bali vs Padang Tegal FC di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, pada Sabtu (16/11) sore.

Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana menyatakan, akibat kejadian tersebut babak final Piala Soeratin Regional Bali ditunda hingga waktu yang masih ditentukan ke depannya.

“Babak Final Soeratin U15 dan U17 ditunda sampai waktu yang akan disampaikan nanti oleh Panitia Pelaksana kelanjutan dari kompetisi yang tertunda ini,” ujar Ketut Suardana saat dihubungi Tribun Bali, pada Minggu (17/11). 

Selanjutnya, Asprov PSSI Bali juga membuat laporan sesuai dengan fakta kejadian di lapangan dengan sejelas-jelasnya kepada Kapolda Bali, Kapolresta Denpasar, Kapolsek Denpasar Utara, Ketum KONI Bali, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali, dan PSSI Pusat.

Baca juga: Bengkel dan Sepeda Motor di Dauhwaru di Jembrana Bali Hangus Terbakar

Baca juga: Non-Sarbagita Sumbang 31,01 Persen, Ekonomi Bali Sarbagita Tembus 66Persen, PHRI Sebut Tidak Merata 

“Ini (laporan) wajib dilakukan untuk ke depannya menjaga sepak bola Bali tetap berkembang maju dan shanti,” bebernya.

Suardana menambahkan, Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Bali juga segera bekerja untuk mengidentifikasi kejadian di lapangan sesuai dengan laporan Komisi Pertandingan.

“Disinyalir ada pelatih membanting dua pemain lawan di lapangan dalam pertandingan antara Padang Tegal FC Vs Garuda Muda Bali (GMB) di Stadion Ngurah Rai Denpasar,” jelasnya. 

Komisi disiplin Asprov PSSI Bali bekerja sesuai dengan Statuta Asprov Bali dan Statuta PSSI dan meminta keterangan kepada sumber-sumber yang diperlukan.

“Asprov Bali mempersilakan bagi siapa pun untuk menonton pertandingan yang ditayangkan secara langsung secara utuh di YouTube. Kejadian keributan terjadi kira-kira di menit 73, dan pertandingan 15 menit selanjutnya bisa berjalan dengan baik. Begitu juga partai kedua berjalan normal-normal saja dan lancer,” jabarnya.

Seperti diketahui, adu pukul antarpemain kedua kesebelasan terjadi pada menit ke 73 berawal dari pelanggaran keras yang dilakukan pemain Padang Tegal FC dengan jersey hitam merah terhadap pemain lawan dari GMB dengan jersey hitam-hitam.

Sontak pelanggaran keras tersebut mengundang reaksi karena membahayakan pemain yang dilanggar. Apalagi dalam turnamen grassroot anak-anak muda dan bisa berpotensi mematikan karier pemain.

Dari kejadian tersebut, berujung pada perselisihan kedua pemain dan melebar ke para pemain dan offisial yang berada di bench. Aksi saling tendang dan saling pukul antar pemain kedua kesebelasan pun tak terelakkan.

Setelah beberapa waktu situasi bisa diredam dan pertandingan kembali dilanjutkan hingga babak adu penalti yang dimenangkan Padang Tegal FC. Garuda Muda Bali gagal melaju ke partai puncak setelah kalah adu penalti dengan Padang Tegal FC dengan skor 4-5. 

Sementara itu, di pertandingan semifinal lain, Putra Angkasa Kapal FC menang telak atas Putra Tresna Bali dengan skor telak 3-0. Padang Tegal FC bakal bertemu dengan Putra Angkasa Kapal FC di babak Final Piala Soeratin U-17 Regional Bali 2024. (ian)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved