Timnas Indonesia

LAGA yang Bisa Tentukan Nasib STY, Konsekuensi Menang Kalah vs Arab Saudi,  Beri Kesempatan Eliano

Saat itu tim besutan Shin Tae-yong berhadapan dengan Timnas Bahrain. Indonesia hanya bermain seri dengan skor 2-2.

dok ist/PSSI
Para pemain Timnas Indonesia melakukan latihan sebagai persiapan laga lawan Jepang dan Arab Saudi belum lama ini. Live RCTI Indonesia vs Arab Saudi Kualifikasi Piala Dunia 2026: Optimisme Verdonk dan Fokus Renard 

TRIBUN-BALI.COM - Nasib Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dalam pertaruhan. Skuad Garuda akan menjamu Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa (19/11) Pukul 19: 00 WIB.

Menang atas Arab Saudi adalah keharusan bagi Indonesia untuk bisa mempertahankan asa tembus empat besar. Jika imbang apalagi kalah, maka posisi Shin sebagai pelatih bisa terancam.

Suporter Garuda heran dengan Shin Tae-yong, terutama saat dicoretnya Eliano Reinders dalam dua pertandingan terakhir Indonesia. Dalam dua pertandingan ini Indonesia pun kalah.

Melawan China kalah 1-2 dan melawan Jepang takluk 0-4. Eliano Reijnders, pemain keturunan Indonesia-Belanda ini menjalani laga perdananya bersama Indonesia pada Oktober lalu.

Saat itu tim besutan Shin Tae-yong berhadapan dengan Timnas Bahrain. Indonesia hanya bermain seri dengan skor 2-2. Eliano tidak mendapat kepercayaan lagi setelah laga itu.

Baca juga: TARGET Lolos ke Chili, Kadek Arel Jalani TC Timnas di Jepang, Persiapan Piala Asia U20 2025 di China

Baca juga: Indra Sjafri Sampai Bingung Pilih Skuat Utama Timnas Indonesia U20 untuk Tarung di Piala Asia 

Para pemain Timnas Indonesia berpose sebelum laga kontra Jepang di SUGBK, Jakarta, Jumat, 15 November 2024. Menakar Keuntungan Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kans Naik Posisi
Para pemain Timnas Indonesia berpose sebelum laga kontra Jepang di SUGBK, Jakarta, Jumat, 15 November 2024. Menakar Keuntungan Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kans Naik Posisi (dok ist/PSSI)

Ia absen membela Garuda pada laga kontra China dan Jepang. Namanya bahkan tidak masuk ke dalam skuad untuk pertandingan. Hal itu mengundang pertanyaan dari banyak penggemar terkait keputusan Shin Tae-yong.

Mereka mempertanyakan alasan nama Eliano dicoret dari skuad inti Timnas. Padahal sang pemain tidak mengalami masalah kebugaran. Kini para penggemar menginginkan Eliano diberi kesempatan oleh Shin untuk dimainkan.

"Pertaruhan Besar STY jika Timnas kalah dari Arab Saudi dan Eliano kembali tak masuk DSP!" tulis pengamat dan komentator sepak bola Bung Rofan dikutip Tribun Bali, Selasa (18/11).

PSSI menyatakan, Eliano dinaturalisasi karena dipilih STY. Saat Indonesia bertandang ke China bulan lalu, adik Tijani Reijnders itu dicoret dari 23 skuad Timnas Indonesia. Shin mengatakan. "Soal Eliano, tidak dapat masuk ke skuad karena menurut saya, belum baik," kata Shin usai laga lawan Jepang.

Bagi Shin, masih sulit untuk Eliano masuk dalam skuad utama. Jadi STY memilih tak memanggilnya. "Masih susah bagi dia untuk masuk ke skuad saat ini. Jadi saya memilih seperti itu," ujarnya menambahkan.

Eliano masuk dalam 27 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk laga lawan Jepang dan Arab Saudi. Namun hanya 23 pemain yang bisa didaftarkan dalam daftar susunan pemain.

Empat pemain harus tersingkir dan Eliano Reijnders menjadi salah satunya. Jika Eliano Reinders kembali tak masuk dalam 23 pemain saat lawan Arab Saudi hari ini, maka Shin Tae-yong memang dalam pertaruhan.

Kecuali, jika Indonesia bisa memenangkan pertandingan melawan Arab Saudi. Tidak ada Eliano Reijnders pun tidak masalah. Namun jika Indonesia imbang atau malah kalah, maka nasib Shin dalam tanda tanya besar.

Tidak menutup kemungkinan STY akan out dari pelatih Timnas Garuda. STY memang berada dalam tekanan. Ia menyiapkan pasukan untuk bisa menang atas Arab Saudi, tim yang pada pekan lalu bermain imbang 0-0 melawan Australia dalam laga tandang.

Selepas Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Jepang, Erick Thohir masuk ruang ganti pemain dan memberi motivasi. Ketua PSSI ini meminta semuanya melakukan introspeksi diri. Erick mengancam akan mundur jika memang dirinya sudah tidak didukung lagi.

"Selesai pertandingan saya bertemu media, mereka semua ada di luar, apa yang saya katakan kepada mereka itu menjadi tanggung jawab saya sebagai ketua umum Federasi Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan hasil dengan semua yang kita terima," ujarnya.

"Saya membawa pelatih, saya membawa semua pemain, untuk percaya dengan proyek ini, pertanyaannya adalah apakah kalian masih percaya dengan proyek ini? Apakah kalian masih percaya kepada saya, sebagai pemimpin kalian," ujarnya.

Erick menegaskan Timnas butuh sembilan poin agar bisa finish posisi empat grup C. "Kita masih punya lima pertandingan lagi, tiga laga kandang dan dua laga tandang. Kita butuh sembilan poin untuk berada di posisi tiga, bahkan untuk berada di posisi empat," kata Erick.

"Jadi malam ini saya ingin semua yang ada disini untuk introspeksi diri, apa yang salah, kalau kalian ingin saya bertahan disini, sebagai bagian dari tim ini," demikian sambungnya.

Bek Timnas Indonesia Kevin Diks tidak terlihat dalam sesi latihan skuat Garuda jelang melawan Arab Saudi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu kemarin. Kevin Diks sebelumnya mengalami cedera saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang.

Tampil sebagai starter, pemain FC Copenhagen ini benturan dengan pemain Jepang dan harus ditarik keluar di menit ke-41. Pemain berdarah Ambon ini terlihat mendapatkan perawatan pada bagian lutut kaki kirinya.

Timnas Indonesia kini masih terjerembab di dasar klasemen grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia mengoleksi tiga poin. Arab Saudi saat ini bertengger di urutan ketiga klasemen sementara dengan mengantongi enam poin.


Berusaha Menerima

Sementara itu, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji berharap Shin Tae-yong mau memberikan menit bermain untuk Eliano Reijnders. Nama Eliano akhir-akhir ini mendapat banyak perhatian dari penggemar Skuad Garuda. Sumardji menjelaskan, kondisi Eliano saat ini baik-baik saja. Ia memuji attitude pemain milik PEC Zwolle tersebut.

Saat ini, Eliano dikabarkan masih berusaha menerima keputusan Shin mencoret namanya dari Skuad Garuda. Bahkan hal itu menjadi pelecut semangatnya untuk menampilkan yang terbaik di sesi latihan. Sumardji berharap Shin mau memberikan kesempatan pada pemain berusia 23 tahun tersebut. Paling tidak, biarkan sang pemain duduk di bangku cadangan tim.

"Eliano pribadi yang baik, dia berusaha bisa menerima keputusan tidak masuk skuad. Tapi dia tetap bersemangat, berupaya membuktikan bahwa dia bisa bersaing di posisi dia. Kita akan lihat nanti bagaimana perkembangan Eliano di latihan hari ini dan besok supaya pelatih Shin bisa melirik dan melihat. Sekaligus bisa menilai Eliano bisa masuk dalam skuad," jelasnya. (tribunnews/mba/superball)

Ketum PSSI, Erick Thohir melecut semangat pemain Timnas Indonesia usai dibantai Jepang 0-4 di GBK Jakarta, Jumat, 15 November 2024. Erick Thohir Evaluasi Besar-besaran Usai Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Penentu Nasib Shin Tae-yong
Ketum PSSI, Erick Thohir melecut semangat pemain Timnas Indonesia usai dibantai Jepang 0-4 di GBK Jakarta, Jumat, 15 November 2024. Erick Thohir Evaluasi Besar-besaran Usai Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Penentu Nasib Shin Tae-yong (dok ist/PSSI)

Andil Suporter Bali dari Megah Koreografi

Koreografi Godzilla dan Gundala dalam laga Indonesia melawan Jepang mengundang decak kagum. Koreografi tersebut ramai dibahas di media sosial. Beredar video perjuangan suporter tribun utara SUGBK saat mendirikan koreografi. Bukan hal yang mudah dalam membuatnya. Butuh rancangan serta perhitungan yang matang untuk menjadikan epik.

Suporter Indonesia Pulau Bali (SIPB) juga turut andil. Koreografi tersebut merupakan hasil karya kelompok suporter La Garande Indonesia bersama SIPB. Koordinator SIPB, Ian Saki Suki mengatakan, di balik koreo Godzilla ada perjuangan SIPB. "Peran kami SIPB adalah pas gladi resik, pemasangan koreo, menarik dan konsumsi. Kalau melukis itu khusus team ahli dari teman-teman La Grande Indonesia," bebernya.

Kata dia, SIPB berangkat dari Pulau Bali menempuh jalur darat menggunakan armada bus dengan berjumlah 29 orang. Setibanya di Jakarta langsung membantu membuat koreografi. "Kami sebanyak 29 orang berangkat menggunakan bus berangkat tanggal 13 November malam 14 tiba di Jakarta, begitu tiba langsung bantu untuk buat koreo sampai tanggal 15 sampai pertandingan berlangsung," bebernya.

Saat ini, Ian masih berada di Jakarta bersama belasan suporter lainnya yang berasal dari Pulau Dewata meski sebagian ada yang pulang karena urusan pekerjaan maupun kepentingan pribadi lainnya. Ian mengungkapkan pengalamannya dalam mendukung Timnas. Ia bangga bisa ikut memberi dukungan bagi Timnas dan menjadi hiburan bagi seluruh pendukung Timnas.

"Seru, kami merasakan kehujanan, kami tidak tidur, di situlah  kebahagian kami, terasa indah ketika koreo nya bisa berkumandang disaksikan puluhan ribu 60.356 ribu penonton yang ada di stadion dan jutaan pecinta sepak bola di seluruh penjuru dunia menyaksikan di layar kaca maupun di sosial media," ungkapnya.

Saat melawan Arab Saudi besok, koreografi ditiadakan. Kata dia, dan membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit membuat koreografi serupa. Namun para suporter militan Timnas ini bakal fokus meneror untuk menjatuhkan mental pemain Arab sepanjang pertandingan berlangsung. Ian menambahkan, SIPB juga bakal ke ke Jepang nanti saat Timnas bertandang. (ian)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved