Berita Bali
Puting Beliung hingga Petir Membakar Rumah di Bali, Palinggih dan Tiang Listrik pun Tumbang
sebuah rumah di Banjar Malet Gusti, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli, terbakar.
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Angin puting beliung menerjang Desa Timuhun, Klungkung, Bali.
Terjangan angin membuat palinggih meru tumpang tiga Pura Dalem Desa Timuhun roboh. Tak hanya itu, tiang listrik pun tumbang.
Pantauan Tribun Bali, meru dengan atap ijuk tersebut masih dalam keadaan roboh, Minggu 17 November 2024.
Kemarin, warga pengempon pura belum melakukan pembersihan material yang berserakan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Deras dan Angin Puting Beliung Terjang Nusa Penida
"Rencananya kami akan melakukan paruman dengan warga pengempon malam ini. Untuk tindak lanjut dari musibah ini," ujar Kelian Dinas Banjar Tengah Desa Timuhun, Nyoman Suyasa.
Ia menjelaskan, bangunan meru tumpang tiga itu diperkirakan roboh, Sabtu sore 17 November 2024 sekitar pukul 14.30 Wita.
Langit mendung dan tiba-tiba datang angin kencang yang bergerak ke arah timur disusul hujan deras.
Terjangan angin puting beliung membuat banyak pohon bertumbangan.
"Setelah ada angin kencang itu, ada pohon tumbang di lima lokasi di Desa Timuhun. Tepatnya di jalan menuju Pura Jati," demikian ungkap dia.
Selain itu dari laporan warga, ada tiang listrik yang juga tumbang.
Sementara untuk bangunan meru tumpang tiga yang roboh di Pura Dalem Timuhun, baru diketahui warga pada malam harinya.
"Saat malam hari baru diketahui roboh. Saat itu ada warga yang sembahyang, melihat bangunan meru sudah roboh," ujar Suyasa.
Terkait musibah itu, pengempon pura sudah berkoordinasi dengan aparat dan anggota DPRD Klungkung asal Desa Timuhun, I Wayan Buda Parwata.
"Nanti bangunan pelinggih yang roboh akan langsung kami pralina. Kalau dari kerusakan, kerugian materiilnya kami perkirakan lebih dari Rp 50 juta," ungkapnya.
Pura Dalem di Desa Timuhun diempon oleh sekitar 289 kepala keluarga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.