Berita Denpasar
Dewan Denpasar Sidak Pembangunan Gedung Baru SDN 1 Kesiman, Rampung Maju Sebulan
segi finishing dan segi bangunan apalagi sudah selesai sehingga sulit untuk melihat spek yang digunakan kontraktor.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada Selasa 19 November 2024, Komisi III dan IV DPRD Kota Denpasar menggelar sidak proyek sekolah.
Sidak ini dilaksanakan di SDN 1 Kesiman, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, Bali.
SD tersebut baru dibangun dan telah rampung maju sebulan dari waktu kontrak pengerjaan.
Peninjauannya tersebut dipimpin Ketua Komisi II, I Wayan Mariyaana Wandhira dari Fraksi Golkar, Ketua III Made Oka Cahyadi Wiguna, Ketua Komisi III, Wayan Suadi Putra, Ketua Komisi IV, I Wayan Duaja dan anggota lainnya.
Baca juga: Polres Gianyar Distribusi Makan Siang Gratis ke SDN 2 Pupuan, Dipimpin Langsung Kapolres
Mereka diterima Kabid Pendidikan SD Disdikpora Kota Denpasar, Nyoman Suriawan dan Kepala Sekolah SDN 1 Kesiman, Ni Made Sudiani.
Pada kesempatan itu, Wandhira mengatakan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar juga harus mengingatkan kepada tekanan agar memperhatikan beberapa hal.
Seperti keamanan siswa karena berlantai dua.
Khususnya reling harus sesuai standar agar tidak terjadi hal yang diinginkan.
Di sisi lain segi finishing dan segi bangunan apalagi sudah selesai sehingga sulit untuk melihat spek yang digunakan kontraktor.
"Untuk konsultan perencanaan harus ada program terpadu untuk bangunan SD. Intinya keamanan terjamin. Tinggi reling harus aman untuk anak SD. Jadi, jangan sampai mengejar selesai lebih awal namun keamanan untuk anak-anak tidak terjamin itu paling utama," katanya.
Ketua Komisi III Suadi Putra menambahkan, dalam pantauannya, memang dari segi fisik sudah selesai 100 persen jauh lebih awal dari target 12 Desember 2024.
Akan tetapi, ada hal yang harus diperhatikan dalam hal proyek selesai lebih maju.
Ia menambahkan, jika proyek terburu-buru maka finishing yang paling terlihat tidak bagus.
"Secara bangunan sudah bagus 100 persen sebelum waktu yang ditetapkan. Namun, saat finishing belum bagus kering sudah ditumpuk dengan cat sehingga tidak merata dan ada pecah rambut," jelasnya.
Seperti toilet lantai 2 masih dianggap kurang karena saat pintu dibuka closet terlihat.
Untuk closet ke depan ada closet duduk karena jamannya memang seperti itu ditambah dengan shower jet agar siswa lebih bersih.
"Material kusen harusnya diganti aluminium, karena kami sempat usulkan itu. Kalau aluminium sudah siap pakai lebih bersih dan mudah diawasi. Karena kualitas finishing khususnya kusen dengan kayu, kontraktor sekarang sangat jauh sekali," imbuhnya.
Ketua Komisi IV, Wayan Duaja menambahkan selain fisik dari sarana prasarana (sarpras) juga harusnya diperhatikan.
Karena pembangunan saat ini ada 6 kelas, di atas 3 kelas di bawah 3 kelas belum ada sarpras. Harusnya kata dia sarpras satu paket sehingga siswa tinggal masuk.
"Baik lampu dan sarpras lainnya jika memang tidak memungkinkan AC paling tidak kipas itu harus ada. Mebeler, ini belum ada jadi siswa langsung tinggal masuk. Biaya upacara juga Mudah-mudahan include jangan sampai ini biaya pemlaspasan dibebankan ke komite," ungkap Duaja.
Menanggapi hal itu, Kabid Pendidikan SD Disdikpora Kota Denpasar, Nyoman Suriawan mengatakan dari seluruh pekerjaan fisik 2024 berawal dari masukan DPRD dan 12 sekolah yang dikerjakan sudah 89,03 persen sampai 100 persen.
Ada 3 sekolah yang sudah 100 persen yakni SDN 1 Lesiman, SDN 9 Dauh Puri dan SDN 10 Padang Sambian.
"Khusus untuk SDN 1 Kesiman itu sudah selesai dua minggu lalu targetnya 12 Desember 2024," jelasnya.
Menurutnya, majunya progres penyelesaian karena pihaknya terus melakukan evaluasi dan pertemuan untuk perkembangan proyek dengan kontraktor. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.