Timnas Indonesia

Demi Timnas Indonesia, Erick Thohir Tegaskan Uang Dikelola Profesional dan Tak Ada Mewah-mewahan

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyampaikan, target jangka panjang sepak bola Indonesia 20 tahun mendatang. 

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Adrian
Erick Thohir saat menghadiri acara kolaborasi Oppo Indonesia dan Timnas Indonesia di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, pada Sabtu 23 November 2024 - Demi Timnas Indonesia, Erick Thohir Tegaskan Uang Dikelola Profesional dan Tak Ada Mewah-mewahan 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyampaikan, target jangka panjang sepak bola Indonesia 20 tahun mendatang. 

Dikatakan Erick Thohir bahwa Timnas Indonesia ditargetkan menembus 50 besar dunia peringkat FIFA atau Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional pada tahun 2045 mendatang dan tentunya menjadi nomor 1 di Asia Tenggara. 

Mapping mencapai target jangka panjang itu sudah dilakukan mulai dari kepemimpinannya sebagai pimpinan PSSI induk sepak bola Indonesia.

Untuk mencapai target itu, kara Erick Thohir, PSSI melakukan pembenahan pada sistem liga hingga memperkaya talenta-talenta baik dari tanah air maupun pemain keturunan atau naturalisasi. 

"Kami perlu 150 pemain terbaik untuk di Indonesia terdiri dari pemain Indonesia atau pemain Indonesia di luar negeri mendukung merah putih, U-17 perlu 5 x 11, U20 4 x 11, U23 3 x 11, senior 2 x 11," ujar Erick Thohir dalam lawatannya di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, pada Sabtu 23 November 2024. 

"Kalau Kevin Diks cedera tidak ada penggantinya, kebayang tidak ada Sandy, Shayne, Kevin. Kelihatan komposisi kita sudah mulai tebal," ujar dia. 

 

Erick Thohir tidak menampik masih ada kekurangan di lini depan dan lini tengah Skuad Garuda yang masih perlu dilengkapi. Oleh karenanya, Ole Romeney didatangkan sebagai amunisi baru di lini depan. 

"Ada beberapa posisi kita masih kurang striker, pemain tengah masih kurang, kalau ada apa-apa dengan Tom Haye, Ivar, cadangan kurang, hal seperti ini sepak bola terjadi, kalau ada cedera," ujarnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS! Maarten Paes dan Pemain Timnas Keturunan Lainnya Dipastikan Absen di ASEAN Cup 2024

Lebih lanjut, kata Erick Thohir bahwa pemerintah menggelontor dana Rp 200 miliar untuk di tahun 2025 atau tahun depan untuk mulai mengerjakan target jangka panjang tersebut, mulai dari memperbaiki kualitas Liga. 

"Liga kita sendiri berbenah diri, jangan ranking 6, mesti ranking 1 di Asia Tenggara. Dan klub-klub juga mulai berkaca diri, bagaimana masing-masing saling belajar," tuturnya.

"Kerjasama Oppo dengan Timnas, banyak perlu pendanaan, tidak mungkin dana pemerintah terus, memang terakhir saya dipanggil pak Prabowo, pak Prabowo komit angka yang lebih besar lagi. Kalau kemarin Rp 120 Miliar, beliau bilang bisa bantu di atas Rp 200 Miliar," jelasnya.

"Surat sudah saya kirimkan kepada Pak Prabowo secara tertulis dan ibu Sri Mulyani," imbuh dia. 

Erick Thohir berharap bantuan dana dari pemerintah dan belasan sponsor dapat membantu program dari PSSI juga untuk kebutuhan kualifikasi Piala Asia dan menuju Piala Dunia 2026.

"Kami tidak mau pendanaan PSSI 100 persen dari pemerintah, makanya banyakk brand ada sekitar 19 brand yang mendukung timnas, pertandingan Timnas sold out, memutar program jangka panjang, ini sejarah timnas U17, U20, senior masuk Piala Asia bahkan U23 hamir lolos Olimpiade U17," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved