Pasca Kecelakaan Mengerikan di Pasar Galiran, UPT Pasar Klungkung Mohon Petunjuk Sulinggih

Pasca Kecelakaan Mengerikan di Pasar Galiran, UPT Pasar Klungkung Mohon Petunjuk Sulinggih

dok ist/Tribun Bali
Kejadian kecelakaan maut di kawasan Pasar Galiran, Klungkung, Sabtu pagi (23/11/2024). ist 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Insiden kecelakaan maut di kawasan Pasar Galiran, Klungkung pada Sabtu (23/22/2024), menyebabkan satu korban jiwa.

Persitiwa ini membuat pihak UPT Pasar Klungkung berencana meminta petunjuk ke sulinggih.

Petunjuk sulinggih itu dibutuhkan mengingat kejadian kecelakaan itu, terjadi di dalam kawasan pasar. 

Baca juga: PJ Gubernur Bali Ingatkan Netralitas ASN Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

Dalam keyakinan masyarakat di Bali, perlu dilakukan pembersihan secara niskala untuk menetralisir pengaruh-pengaruh negatif pasca peristiwa kecelakaan tersebut.

"Sesuai instruksi Bapak Kadis Korperasi, kami ditugaskan nunasang (mohon petunjuk) ke ida sulinggih," ujar Kepala UPT Pasar Klungkung, I Komang Sugianta, Senin (25/11/2024).

Sementara itu pihak keluarga korban, diakuinya sudah datang ke lokasi kecelakaan untuk menggelar upacara ngulapin.

Baca juga: Karangasem Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem

"Keluarga korban sudah ngulapin di lokasi kecelakaan.

Kalau kami, menunggu hasil memohon petunjuk dari sulinggih. Apakah harus mecaru atau bagaimana," ungkap dia.

Warga dihebohkan dengan kecelakaan maut di pelataran timur Pasar Galiran, Sabtu (23/11/2024) pagi.

Saat itu pikap yang dikendarai I Komang Sujana (53) asal Desa Gegelang Karangasem dengan penumpang Ni Wayan Restini datang dari arah utara ke selatan areal Pasar Galiran.

Disaat bersamaan seorang pejalan kaki, I Komang Purwa (63) asal Desa Sampalan, Klungkung menyebrang.

Karena panik, Sujana yang hendak menginjak rem justru menginjak pedal gas. Sehingga pikap yang dikendarainya langsung menabrak Komang Purwa.

Komang Purwa sempat terseret beberapa meter dan terlindas.

Mobil itu juga menabrak pengunjung Pasar Galiran lainnya, Ni Ketut Juliartini (50) dan baru berhenti setelah menabrak mobil dan kendaraan yang parkir.

Kejadian ini membuat Komang Purwa meninggal dunia dengan cedera parah di kepala dan tubuhnya.

Sementara Ni Ketut Juliartini mengalami luka pada kakinya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved