Sponspor Content
Resmikan Pasar Umum Negara, Menteri UMKM Sebut Pasar Sebagai Tempat Pembinaan Pengusaha Mikro
Pria kelahiran Pontianak pada 10 September 1980 ini, juga menekankan pentingnya adaptasi kepada seluruh pelaku usaha.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman meresmikan Pasar Umum Negara di Jembrana, Senin 25 November 2024.
Kementerian UMKM akan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dalam memanfaatkan pasar secara optimal sebagai sarana pembelajaran bagi pedagang-pedagang untuk meningkatkan usahanya.
Sebab, pasar tidak hanya sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga bisa menjadi sentra pembinaan dan pelatihan bagi pengusaha kelas mikro.
Menteri Maman menyampaikan, program revitalisasi Pasar Umum Negara diharapkan dapat menjadi tempat untuk saling bertukar informasi.
Baca juga: SERIUS Basmi Rabies, Pemkab Badung Anggarkan Rp 2,5 Miliar Gencarkan Vaksinasi HPR
Baca juga: PJ Gubernur Bali Ingatkan Netralitas ASN Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024
Program revitalisasi pasar juga memiliki tujuan untuk mengumpulkan para pedagang mikro yang masih membutuhkan pembinaan, pelatihan hingga akses finansial guna mengembangkan usahanya.
Dengan kondisi pasar yang sudah jauh lebih baik, kata Maman, bisa menjadi daya tarik dari pelaku usaha mikro untuk dapat terus mengembangkan usahanya sehingga mampu menyerap tenaga kerja.
Pria kelahiran Pontianak pada 10 September 1980 ini, juga menekankan pentingnya adaptasi kepada seluruh pelaku usaha.
Dirinya pun meminta kepada para pedagang untuk mulai memanfaatkan perdagangan digital guna memperluas jangkauan pasar.
"Para pengusaha UMKM mulai belajar memasarkan produk-produk ya melalui media digital atau media sosial. Supaya apa, nanti 10 tahun ke depan, ibu-ibu sudah mulai mempersiapkan diri terhadap tantangan zaman," katanya.
Dia menuturkan, berkaca dengan kondisi Pasar Tanah Abang di Jakarta yang pada saat ini sudah mulai lesu, Menteri Maman berharap para pengusaha UMKM di Jembrana dapat mulai mempelajari tentang ekosistem digital.
"Kabupaten Jembrana memang berbeda dengan Jakarta karena arus media sosial di sana luar biasa. Tapi 5-10 tahun lagi akan sama kondisinya.
Maka setelah terbangunnya pasar ini, mari mulai mengajak UMKM belajar mensosialisasikan produk melalui media sosial atau media digital. Supaya 10 tahun ke depan sudah siap terhadap tantangan zaman," jelas Menteri Maman.
Melihat kondisi tersebut, Menteri Maman menambahkan, pihaknya berencana untuk membuat program pembentukan Super Apps bagi seluruh pengusaha UMKM di Indonesia agar dapat memasarkan produknya.
"Maka dari itu program di awal kami akan buat Super Apps untuk seluruh pengusaha UMKM di Indonesia. Jadi nanti kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kementerian atau lembaga, dan BUMN.
Jadi semua UMKM akan disatukan dalam satu platform. Pengusaha UMKM bisa memasarkan produknya dalam aplikasi ini. Hal ini untuk mengamankan ekonomi kelas bawah yang diprediksi 10 tahun ke depan akan harus akrab dengan dengan media online," katanya.
UC Group Rayakan Ultah ke-35, Beri Penghormatan Pada Pelaku Pariwisata |
![]() |
---|
Wamenpar Pastikan Kesiapan Nataru di Pelabuhan Gilimanuk, Dorong Wisata Berkualitas di Bali Barat |
![]() |
---|
Asuransi Usaha Ternak Dilanjutkan di 2025, Jembrana Dapat Kuota 350 Ekor untuk Sapi dan Kerbau |
![]() |
---|
Pemerintah & Warga Gotong Royong Bantu Rumah Roboh, BPBD Jembrana Bantu Layanan Kebutuhan Dasar |
![]() |
---|
Disnakerprin Jembrana Gelar Temu Bisnis dan Pameran IKM, Dorong Pertumbuhan IKM |
![]() |
---|