Berita Bali
32 Peristiwa Bencana Dampak Cuaca Ekstrem di Jembrana, Kerugian Sementara Ditaksir Capai Rp 225 Juta
cuaca ekstrem yang terjadi bisa saja berpotensi menyebabkan berbagai peristiwa bencana alam seperti banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor
“Astungkara tidak ada korban jiwa. Namun secara hitungan sementara, kerugian ditaksir capai ratusan juta,” ungkapnya.
Dengan kondisi saat ini, kata dia, seluruh masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan hati-hati.
Sebab, cuaca ekstrem yang terjadi bisa saja berpotensi menyebabkan berbagai peristiwa bencana alam seperti banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor.
Sementara untuk proses penanganannya atau bantuan akan dilakukan BPBD Jembrana melalui Pemkab maupun Pemerintah Provinsi Bali.
“Kami imbau untuk tetap waspada dan hati-hati. Dan tentunya kami harap bencana alam tak sampai menimbulkan korban jiwa,” harapnya.
Sementara itu, BPBD Bali mencatatkan dampak hujan dengan intensitas tinggi dua hari di Bali.
Melalui rilis tertulisnya, Kepala BPBD Bali, Made Rentin telah merangkum data kejadian bencana dan penanganan yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali pada Sabtu, 30 November 2024 hingga Minggu, 1 Desember 2024.
“Yakni, pohon tumbang sebanyak 10 titik di antaranya di Kabupaten Karangasem 5 pohon, Kabupaten Buleleng 3 pohon, Kabupaten Jembrana dan Tabanan masing-masing 1 pohon. Dapur roboh ada 1 titik di Kabupaten Karangasem,” jelas Rentin, Senin 2 Desember 2024.
Juga terdapat musibah tanah longsor sebanyak 5 titik di antaranya di Kabupaten Jembrana 3 titik dan Kabupaten Tabanan 2 titik.
Sebelumnya, terdapat seorang anak laki-laki bernama Irsa Ramadhon (3,5) mengalami peristiwa tragis setelah terseret arus saluran irigasi di Jalan Pesagi, Desa Pesagi, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, pada Sabtu 30 November 2024 malam.
Kejadian ini bermula saat Irsa pergi ke warung bersama saudaranya.
Tak lama kemudian, saudaranya kembali tanpa Irsa.
Pihak keluarga yang merasa cemas segera melakukan pencarian bersama warga sekitar dan menemukan sandal milik korban di sekitar aliran irigasi.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan permintaan bantuan pada pukul 23.05 WITA.
Berdasarkan informasi awal, kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.30 WITA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.